Tahu kah anda dengan yang namanya asinan buah-buahan?.


Kuliner satu ini merupakan jajanan buah-buahan segar dari jenis Pepaya, Nanas, Manga, dan Bengkoang yang dipotong-potong kecil direndam di dalam air garam.
Tentu saja rasa yang akan lebih dominan dari jajanan tersebut merupakan rasa asin.
Berkat kesegaran buah-buahannya, makanan ini sangat cocok disantap di musim panas seperti sekarang.
Menjadi salah satu asinan yang ada di Indonesia, jajanan sehat itu merupakan kuliner khas Bandung.
Namun, kali ini Redaksi8.com akan mengupas asinan buah khas bandung yang dijajakan di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Ridwan, penjual asinan asal Bandung yang membuka lapak di Jalan Amako, Kelurahan Loktabat Utara Banjarbaru mengaku, asinan Bengkoang dan Nanas jadi menu paling diminati oleh konsumennya.
Meski yang dijual Ridwan bukan hanya Bengkoang dan Nanas saja, tapi ada juga buah Pepaya dan Manga.
Ridwan membeberkan, alasan dirinya terjun menjajakan makanan khas Bandung itu berkat ajakan temannya.
“Awalnya ikut teman sih. Cari nasib lah, merantau disini,” ujar Ridwan.

Selain asinan, Ia pun menjual buah segar utuh yang tidak dicampur dengan kuah asinan.
Buah yang dimaksudnya ialah buah manga manalagi (manga madu).
Uniknya, buah manga tersebut sengaja dibentuk Ridwan layaknya seperti bunga.
Tentu ini sebagai daya tarik marketing yang dibuatnya demi menarik pengunjung lebih banyak.
Tapi, membuat mangga berbentuk bunga katanya lebih sulit dari pada membuat asinan buah.
Sebab, prosesnya jauh lebih lama, bisa memakan waktu sampai 4 jam tergantung banyaknya buah manga dan yang membuatnya.
“Cukup sulit sih. Yang paling sulit ini. Iya, yang buat bunga ini dikupas dulu. Kalau ini 4 jam kalau sendiri, tapi kalau rame-rame kan agak cepat. Asinannya paling 1 jam (diolahßred),” jelasnya.
Sofyan, seorang pelanggan yang baru pertama kali mencicipi asinan milik ridwan mengaku menyukainya.
Selain karena segar, Ia lebih suka buah nanasnya
“Memang suka, tapi ulun pribadi lebih suka nanasnya aja. Kalau yang lain kurang. Ya, segar gitu,” ucapnya.
Bisnis asinan diperkotaan pikir Sofyan cukup menjanjikan.
lantaran menurutnya masih jarang yang berjualan asinan seperti ini.
“Worth it mas, soalnya jarang melihat yang jual gitu,” tandasnya.