REDAKSI8.COM, TANAH BUMBU — Satuan Tugas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Kodim 1022/Tanah Bumbu hampir menyelesaikan pembangunan jalan desa di Rejosari, Kecamatan Mantewe, pencapaian sudah 97 persen.
Sebagai bentuk penghargaan dan simbol kenangan atas kerja keras dan kebersamaan dalam pembangunan tersebut, Satgas TMMD kini memulai tahap awal pembangunan gapura di titik nol jalan, Jumat (31/10/2025).
Pembangunan gapura ini diawali dengan pembuatan struktur pondasi berupa cakar ayam dan pengecoran tiang utama. Kegiatan dilakukan oleh personel Satgas TMMD bersama warga setempat dengan semangat gotong royong yang telah menjadi ciri khas program TMMD.
Komandan Satgas TMMD ke-126, Letkol Inf Zierda Aulia Salam, menyampaikan bahwa gapura ini bukan sekadar bangunan fisik, tetapi memiliki makna simbolis sebagai penanda sejarah pembangunan jalan yang dilakukan bersama antara TNI dan masyarakat.
“Gapura ini akan menjadi pengingat bahwa jalan ini dibangun atas semangat kebersamaan dan pengabdian. Kami ingin meninggalkan jejak yang bermakna bagi warga Desa Rejosari,” ujar Dansatgas.
Selain memperindah kawasan, gapura tersebut diharapkan menjadi ikon desa yang mencerminkan semangat pembangunan dan kemanunggalan antara TNI dan rakyat. Pembangunan gapura juga menjadi penutup yang bermakna dari rangkaian kegiatan fisik TMMD ke-126 di wilayah tersebut.
Dengan semangat kerja sama dan dedikasi tinggi, Satgas TMMD optimis pembangunan gapura akan selesai tepat waktu dan menjadi kebanggaan masyarakat Desa Rejosari.
						Sebagai bentuk penghargaan dan simbol kenangan atas kerja keras dan kebersamaan dalam pembangunan tersebut, Satgas TMMD kini memulai tahap awal pembangunan gapura di titik nol jalan, Jumat (31/10/2025).
Pembangunan gapura ini diawali dengan pembuatan struktur pondasi berupa cakar ayam dan pengecoran tiang utama. Kegiatan dilakukan oleh personel Satgas TMMD bersama warga setempat dengan semangat gotong royong yang telah menjadi ciri khas program TMMD.
Komandan Satgas TMMD ke-126, Letkol Inf Zierda Aulia Salam, menyampaikan bahwa gapura ini bukan sekadar bangunan fisik, tetapi memiliki makna simbolis sebagai penanda sejarah pembangunan jalan yang dilakukan bersama antara TNI dan masyarakat.
“Gapura ini akan menjadi pengingat bahwa jalan ini dibangun atas semangat kebersamaan dan pengabdian. Kami ingin meninggalkan jejak yang bermakna bagi warga Desa Rejosari,” ujar Dansatgas.
Selain memperindah kawasan, gapura tersebut diharapkan menjadi ikon desa yang mencerminkan semangat pembangunan dan kemanunggalan antara TNI dan rakyat. Pembangunan gapura juga menjadi penutup yang bermakna dari rangkaian kegiatan fisik TMMD ke-126 di wilayah tersebut.
Dengan semangat kerja sama dan dedikasi tinggi, Satgas TMMD optimis pembangunan gapura akan selesai tepat waktu dan menjadi kebanggaan masyarakat Desa Rejosari.
 
			



