REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk pertama kalinya diluncurkan di Sekolah Dasar (SD) Negeri 4 Sungai Ulin, Kota Banjarbaru, Senin (2/6/25).

Dengan total 178 porsi makanan yang terdiri dari menu bergizi lengkap, seperti ayam, sayur dan buah-buahan hingga susu ini didistribusikan untuk kelas 1 sampai 6 SD.
Namun, berbeda dengan siswa yang lain, Fahmi salah satu anak kelas 1 SDN 4 Sungai Ulin justru terlihat tidak ingin memakan makanan yang diberikan tersebut.
Saat dikonfirmasi kepada Wali Kelasnya, Eni mengatakan, bahwa siswa itu memilih memasukkan makanannya ke dalam kotak bekal miliknya sendiri untuk dibawa ke rumah.
“Pertama kenapa gak mau dimakan, katanya ingat adiknya di rumah, kemudian juga katanya sudah agak kenyang,” ujarnya.
Eny menuturkan, Fahmi memang sering terlihat makan bersama dengan adiknya yang masih berumur dua tahun di rumah.
“Saya lihat di status mama nya memang sering bersama adiknya makan, satu piring itu sering bersama,” ungkapnya.
Menurutnya, disekolah Fahmi dikenal sebagai anak yang sederhana, bahkan hanya makan dengan lauk telur dadar dibagi bersama adiknya di rumah.
“Mungkin dia melihat dari bekal MBG ini ada ayam sayur lengkap susu lalu dia merasa ingat adiknya. Kebiasaan di sekolah kadang dia bawa bekal, kadang jajan tapi tidak terlalu banyak sederhana saja memang anaknya agak pendiam,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarbaru, Gusti Rizky Sukma Iskandar Putera mengatakan, peristiwa seperti ini terjadi di beberapa sekolah yang telah melaksanakan program MBG.
Kendati demikian, Ia berharap makanan bergizi ini sudah terdistribusi sesuai dengan yang ditentukan.
“Bagaimana nanti anak-anak tergantung mereka apakah mau dibungkus atau seperti apa tapi yang jelas kewajiban kita adalah menyediakan makanan bergizi bagi di sekolah,” katanya.
Di sisi lain, Rizky juga mengaku optimis bahwa program MBG ini dapat terlaksana di seluruh sekolah yang ada di wilayah Kota Banjarbaru.
“Mengenai nanti berjalannya seperti apa tentu kita harapkan juga kerjasama pihak-pihak terkait untuk sama-sama kita melakukan evaluasi dalam hal menjaga konsistensi dari bahan-bahan makanan yang dibagikan ke anak-anak sekolah, baik dari gizi dan cara penyalurannya,” tuntasnya.