REDAKSI8.COM, TANAH BUMBU – Pemandangan hangat dan penuh kebersamaan mewarnai hari pertama masuk sekolah di Sekolah Dasar Negeri Sarigadung di Jalan Kodeco KM 8, Desa Sarigadung, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, pada Senin (14/7/2025).
Puluhan ayah dengan antusias mengantar anak-anak mereka, menunjukkan dukungan nyata terhadap Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI).
Gerakan GATI tersebut bukanlah kebetulan semata, melainkan sejalan dengan imbauan Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu melalui Surat Edaran Bupati. Gerakan “Hari Pertama Sekolah Bersama Ayah”.
Pantauan Redaksi8.com, Antusiasme para ayah begitu kentara. Raut wajah mereka memancarkan kegembiraan dan kebanggaan, mengiringi langkah pertama sang anak di gerbang sekolah.
Beberapa terlihat telaten merapikan seragam mungil, sementara yang lain tak henti memberikan semangat dan pelukan hangat sebelum bel masuk berbunyi. Momen perpisahan yang singkat, namun penuh makna.
Ari, salah seorang ayah yang turut mengantar putranya, tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya saat mengantar anaknya ke sekolah di hari pertama tahun ajaran 2025 ini.
“Ini momen yang sangat berharga bagi saya. Biasanya istri yang mengantar, tapi hari ini saya sengaja meluangkan waktu. Rasanya bangga bisa melihat anak saya semangat berangkat sekolah, dan ini juga jadi kesempatan untuk lebih dekat dengannya,” ujar Ari.
Kepala Sekolah SDN Sarigadung, Agung Sutikno, menyambut baik Gerakan GATI tersebut sesuai dengan surat edaran dari bupati Tanah Bumbu.
“Kami sangat mengapresiasi semangat para ayah yang hadir hari ini, meskipun tidak semua yang datang, ada sekitar 60 persen yang datang untuk mengantar anaknya,” ungkapnya.
Ia pun mengakui, kehadiran figur ayah ternyata memberikan efek positif yang signifikan. Anak-anak menjadi lebih merasa aman dan percaya diri, membuat proses adaptasi di lingkungan baru menjadi jauh lebih mudah. Ini bukan cuma soal mengantar, tapi soal kehadiran dan dampak psikologisnya.
Kepala Sekolah berharap Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) terus digalakkan untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya peran aktif ayah dalam pengasuhan dan pendidikan.
“Semoga di tahun depan bisa meningkat dari 60 persen menjadi 100 persen, karena gerakan GATI ini sisi positifnya sangat banyak,” Tambahnya.
Sebagai informasi gerakan GATI menjadi simbol perubahan budaya pengasuhan di Indonesia, dari yang semula terpusat pada peran ibu menjadi lebih kolaboratif dan setara.
Dukungan regulasi pun sudah terbit. Hal ini diperkuat dengan adanya Surat Edaran Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 10 Tahun 2025 tentang Pelaksanaan Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan Ramah Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Tahun Ajaran 2025/2026, serta Surat Edaran Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Nomor 7 Tahun 2025 tentang Gerakan Ayah Mengantar di Hari Pertama Sekolah.
