REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Fix! empat orang ini yang sementara mendaftarkan diri dalam laga kontestasi pemilihan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Banjarbaru.


Diantaranya Sayyid Maulana Ahmad wartawan senior yang bertugas di Kota Banjarbaru.

Lalu Wahyudi Rifani seorang aktivis PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia), dan juga ASN Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru.

Selanjutnya politisi yang juga sekarang duduk di kursi parlemen di Banjarbaru yakni Taufik Rachman dan Windi Novianto.
Ketetapan tersebut terhitung sejak ditutupnya masa penjaringan dan pendaftaran bakal calon DPD KNPI Kota Banjarbaru pada Minggu (27/08/2023) pukul 00.00 WITA.
Secara rinci, pendaftar pertama Sayyid Maulana Ahmad. Mendaftar di hari Sabtu (26/08/2023) pukul 19.56 WITA.
Kemudian yang mendafatar kedua pada pukul 21.30 WITA Wahyudi Rifani
Pendaftar ketiga Taufik Rachman pada pukul 23.21 WITA. Terakhir Windi Novianto, yang memasukan berkas pendaftarannya pada pukul 23.25 WITA.

“Hingga akhir waktu pendaftaran, yang mendaftar ada 4 orang,” ujar Ketua Demisioner DPD KNPI Kota Banjarbaru, Gusti Adam.
Di hari Minggu (27/08/2023) ujar Adam, pihaknya akan melakukan verifikasi administrasi terhadap keempat nama yang mendaftar sebagai bakal calon Ketua DPD KNPI Kota Banjarbaru periode 2023-2026 tersebut.
“Untuk verifikasi administrasinya besok akan kami sampaikan, karena malam ini hanya untuk pendaftaran,” ucapnya.
Setelah verifikasi administrasi, panitia akan memanggil keempat bakal calon Ketua DPD KNPI Kota Banjarbaru periode 2023-2026 ini untuk mengumumkan hasil dari verifikasi tersebut.
“Pemanggilan dalam rangka pemberitahuan hasil, jadi nanti diberitahukan siapa yang lolos dan yang tidak, serta alasan mengapa lolos dan tidak lolos,” ungkapnya.
Lalu, pada Senin (28/08/2023), pihaknya akan melakukan tahapan selanjutnya yakni menyampaikan rilis biodata dari calon Ketua DPD KNPI Kota Banjarbaru periode 2023-2026 yang dinyatakan lolos verifikasi administrasi.
“Senin rilis biodata calon yang lolos,” kata Adam.
Mengenai Musyawarah Kota (Muskot) DPD KNPI Kota Banjarbaru, disampaikan Adam, akan dilaksanakan pada tanggal 2 September 2023 mendatang.
“Sudah kita lakukan rapat bersama kawan-kawan panitia, Insya Allah dilaksanakan pada 2 September,” tutup Adam.
Sebelumnya, panitia pelaksana Muskot DPD KNPI Banjarbaru menginformasikan, penyerahan berkas dan persyaratan pendaftaran ditutup paling lambat pukul 20.00 WITA hari Sabtu 26 Agustus 2023.
Melalui pesan whatsApp, informasi tersebut lah yang menjadi acuan dasar para bakal calon untuk secepatnya menyerahkan sejumlah berkas dan persyaratan.
“Permisi pak Izin mengingatkan hari ini terakhir pendaftaran calon ketua KNPI, apakah ada kendala dalam melengkapi berkas? . Izin menginformasikan bahwa pendaftaran akan kami tutup paling lambat pukul 20.00 Wita,” isi pesan Sekertaris Panlak Muskot DPD KNPI Banjarbaru Reza lewat whatsapp kepada salah satu calon pendaftar.
Alih-alih kinerja bakal calon mengumpulkan sejumlah persyaratan pendaftaran dua kali lebih cepat, dikonfirmasi oleh seorang anggota OKP Banjarbaru, Aji, panlak mengundur waktu pendaftaran sampai pukul 00.00 WITA.
Bagi Aji, panlak Muskot KNPI Banjarbaru tahun ini tidak peofesional dan tidak tegas selama tahapan proses penjaringan calon ketua KNPI yang baru.
“Panitia sebelumnya mengatakan penerimaan berkas ditutup pukul 20.00 wita. Ketika dikonfirmasi saat penyerahan berkas ternyata penerimaan berkas baru akan ditutup pada pukul 00.00 wita,” bebernya kepada Redaksi8.com.
“Hal ini sungguh tidak profesional untuk organisasi pemuda sebesar KNPI Banjarbaru dan betul-betul menghilangkan marwah dari organisasi ini,” sambung Aji menyampaikan kekecewaannya.
Bahkan lebih jauh kepada Redaksi8.com, saat Aji dan teman-temannya mendatangai lokasi pendaftaran, hal sederhana yang bahkan selevel organisasi OSIS di SMA saja mengetahui hal tersebut, saat itu tidak disiapkan oleh panitia.
Mulai dari tanda terima penyerahan berkas, berita acara, sampai absensi penyerahan berkas pencalonan kata Aji tidak ada disiapkan.
“Sebuah kekecewaan besar dari kami sebagai bagian dari okp di Banjarbaru melihat panitia pelaksana dari KNPI hari ini tidak menguasai administrasi dalam organisasi,” tandasnya.
 
			



