Dalam diskusi tersebut, Gusdi menyampaikan bahwa BULOG saat ini tengah menjalankan program nasional penyerapan Gabah Kering Panen (GKP) dari petani dengan harga Rp 6.500/kg, sebagai bagian dari pelaksanaan Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto untuk mencapai kemandirian pangan.
“Kami komitmen mendukung penuh swasembada pangan melalui penyerapan gabah petani. Namun, kapasitas gudang yang terbatas menjadi tantangan. Kami berharap dukungan Pemkab Asahan terkait izin pembangunan gudang baru,” ujar Gusdi.
Selain penyerapan gabah, BULOG juga bersiap kembali menyalurkan Bantuan Pangan Beras dari Pemerintah Pusat pada akhir Juni 2025, sebanyak 10 kg per Kartu Keluarga (KK) untuk masyarakat penerima manfaat di Kabupaten Asahan. Program ini merupakan langkah nyata menjaga kestabilan pangan masyarakat di tengah gejolak ekonomi.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Asahan menyatakan dukungan penuh terhadap seluruh program strategis BULOG. Ia menilai, sinergi antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting dalam memperkuat ketahanan pangan sekaligus memberdayakan petani lokal.
“Pemkab Asahan akan mendukung penuh langkah BULOG, termasuk percepatan izin pembangunan gudang baru. Kita ingin memastikan hasil panen petani tidak terbuang, melainkan terserap dengan baik,” tegas Bupati.
Terkait program bantuan pangan, Bupati mengapresiasi peran BULOG sebagai garda terdepan penyaluran beras kepada masyarakat.
“Bantuan pangan ini sangat berarti bagi masyarakat Asahan. Atas nama warga, saya sampaikan terima kasih kepada Pemerintah Pusat,” ucapnya.
Pertemuan ini menandai langkah sinergis antara Pemkab Asahan dan BULOG dalam menjawab tantangan ketahanan pangan serta mewujudkan kesejahteraan petani dan masyarakat luas.