REDAKSI8.COM – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan, Rusdi Hartono mendukung program dana pensiun bagi nelayan yang baru saja mulai dirancang oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono.
Dimana program tersebut akan melengkapi program asuransi kecelakaan dan kematian bagi nelayan yang sekarang ini sudah berjalan.
“Jadi itu rancangan Mentri KP yang baru. Pada prinsipnya kita provinsi mendukung saja, cuma kita belum tahu mekanismenya,” ungkapnya kepada Redaksi8.com melalui keterangan tertulis, Rabu (24/2).
“InsyaAllah awal bulan Maret nanti kita tanyakan lngsung ke KKP,” sambung Rusdi Hartono.
Sejalan dengan program asuransi nelayan tersebut, Trenggono mengatakan pihaknya akan membenahi tata kelola penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sektor perikanan tangkap supaya bisa meningkat dari Rp600 miliar menuju Rp12 triliun.
“Hasil dari PNBP itu kami turunkan lagi untuk pembangunan masyarakat nelayan,” katanya dikutip dari Antara.
Pun, Menteri Trenggono mengajak nelayan untuk menekuni budidaya perikanan sebagai sumber penghasilan baru.
Hal itu katanya, perlu dilakukan karena KKP akan membangun kampung-kampung budidaya berbasis komoditas unggulan lokal dengan melibatkan pemerintah daerah dan kelompok masyarakat.
Berdasarkan data yang berhasil diperoleh Redaksi8.com dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), jumlah nelayan di Kalimantan Selatan kurang lebih 30 ribu KK. Jika dikonversikan dengan jumlah maka ada sekitar ratusan ribu nelayan.
Sementara potensi perikanan tangkap Kalsel khusus di wilayah pesisir memiliki panjang pantai hampir 13 ribu mil. Setelah itu potensi lautnya seluas 3 ribu mil.



