Kasus ini mencuat usai unggahan bernada tuduhan dan pernyataan yang dinilai tidak benar tentang Jerry menjadi viral di dunia maya. Komentar-komentar tersebut tidak hanya merusak reputasinya, tetapi juga memicu keresahan di lingkungan sekitar.
“Surat panggilan saksi sudah saya terima hari ini, dan saya siap memberikan keterangan. Saya ingin kasus ini ditangani serius,” tegas Jerry, Rabu (7/8/2025).
Menurutnya, akun anonim itu sengaja menebar fitnah dan informasi bohong yang menyerang pribadinya secara langsung. Dampaknya tidak main-main, nama baik tercoreng, kehidupan keluarga terganggu, dan lingkungan sosial pun ikut terpengaruh.
“Saya berharap polisi segera mengungkap siapa pelakunya dan memproses sesuai hukum yang berlaku. Biar jadi pelajaran, supaya tidak ada lagi orang yang seenaknya menyebar fitnah di media sosial,” ujar Jerry dengan nada tegas.
Ia juga mengingatkan bahwa maraknya akun anonim yang gemar menebar ujaran kebencian adalah fenomena berbahaya. “Buktinya sudah ada semua, termasuk identitas oknum di balik akun itu, karena saya salah satu admin grup Facebook yang dia komentari. Ini bukan sekadar tuduhan kosong,” ungkapnya.
Jerry menutup pernyataannya dengan pesan keras: pelaku harus dihukum, bukan hanya demi harga dirinya, tapi juga demi melindungi masyarakat dari aksi serupa. “Kalau dibiarkan, besok-besok akan ada korban lain.”