REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Puluhan masyarakat yang dianulir terdiri dari beberapa wilayah kecamatan di Banjarbaru berdemonstrasi menyuarakan aksi protes poses pilkada Banjarbaru, Senin (2/12/2024) siang.
Utamanya, mereka yang hadir disana menyampaikan aspirasi kepada DPRD Banjarbaru untuk menunda penetapan hasil Pilkada Banjarbaru.
Sebab, para demonstran menilai telah terjadi ketidakadilan selama perhelatan pilkada.
Dari pantauan Redaksi8.com, para pendemo menggunakan pengeras suara yang diarahkan ke Gedung DPRD Banjarbaru.
Sempat terjadi diskusi terbuka antara Ketua DPRD Banjarbaru Gusti Risky dengan pendemo di luar gedung DPRD.
Meski lontaran teriakan dan cacian dari pendemo beberapa kali menyolok ke kuping Gusti rizky, pada aksi tersebut tidak ada tindakan kekerasan anarkis, semua tetap kondusif.
Selang beberapa menit, para demonstran yang didominasi orang tua dan ibu-ibu itu melanjutkan diskusi ke dalam gedung DPRD Banjarbaru.
Koordinator aksi Rahmadi yang dijuluki Engot mengklaim, aksi demo tersebut dalam rangka membawa ribuan aspirasi warga Banjarbaru yang protes akan keputusan KPU.
Khususnya soal mendiskualifikasi konsep kotak kosong di Pilkada Banjarbaru.
“Kenapa kotak kosong ditiadakan? Hak suara kami sebagai warga dirampas,” kata dia.
Aspirasi itu didengarkan langsung oleh Ketua DPRD Banjarbaru dam Ketua KPU Banjarbaru Dahtiar, beserta aparat kepolisian.
Alhasil, selama satu jam lebih berdiskusi, pada sidang pleno penetapan walikota Banjarbaru terpilih nanti, pihaknya ingin ada penundaan, sebelum tuntutan ke Mahkamah Konstitusi (MK) dipenuhi.
“Penetapan untuk itu (pengajuan tuntutan ke MK<-red) minta ditunda sampai proses hukum selesai,” tegasnya.
“Tiga hari ke depan saya bersama kawan-kawan akan bersilaturahmi ke tempat ketua dewan mengambil surat tertulis dari dewan tentang pengawalan itu,” terangnya.
Pun dia mengecam, jika aspirasi para demonstrans tidak dipenuhi sampai 3 hari ke depan, pihaknya akan kembali berdemo.
“Apabila itu tidak dipenuhi kita akan tahlilan,” tandasnya.
Selanjutnya, Ketua DPRD Banjarbaru Gusti Rizki berjanji akan mengawal para pendemo melakukan proses pengajuan tuntutan ke MK.
“Saya berjanji akan mendampingi aspirasi mereka sesuai dengan ranah dan tufoksi kami sebagai anggota DPRD Banjarbaru,” ungkapnya di wawancara terpisah.
“Ini memang harus dilakukan. Karena Kembali lagi kita mengutamakan apa yang memang diperjuangkan masyarakat,” sambungnya.
Ada tiga aspirasi yang ditampung Gusti Rizky, pertama terkait penyelenggaran pemilu.
Kedua, permintaan penundaan penetapan walikota banjarbaru dari hasil siding pleno nanti.
“Yang ketiga meminta saya mencabut pernyataan saya dimedia yang sebagaimana diketahui bahwa itu hanyalah kutipan-kutipan dari pihak-pihak atau oknum-oknum yang sebenarnya berita aslinya tidak seperti itu,” terangnya.
Sementara itu, Ketua KPU Banjarbaru Dahtiar menjelaskan, secara prinsip dirinya menghormati segala bentuk aspirasi, sikap dan langkah apapun yang diambil oleh para demonstran yang datang.
Akan tetapi, pihaknya tetap berpegang pada aturan dan norma-norma hukum yang berlaku.
“Seperti tadi sama-sama kita lihat, pada prinsipnya dari kawan-kawan yang melakukan aksi kita hormati sikap mereka. Apapun langkah yang diambil mereka kita hormati, silahkan. Tentu kita berpegang pada aturan dan norma-norma yang berlaku,” paparnya.
Berbarengan dengan aksi demo, saat ini pihak penyelenggara pemilu tengah melakukan proses rekapitulasi di tingkat Kota.
Sebab, secara berjenjang pihaknya mesti tetap melaksanakan tahapan-tahapan pilkada supaya berjalan sebagaimana mestinya.
“Ini adalah perintah undang-undang dan sudah diatur dalam peraturan KPU nomor 2 tentang tahapan jadwal, pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati serta walikota dan wakil walikota,” tukasnya.
“Kami harus melaksanakan apa yang sudah menjadi regulasi yang diterbitkan oleh KPU RI,” pungkasnya.