Langkah ini menjadi bagian dari program transformasi digital di sektor transportasi yang bertujuan menciptakan layanan angkutan umum yang lebih efektif, transparan, modern, dan mudah diakses masyarakat.
Adapun 30 armada Feeder Trans Intan Banjar yang dipasang GPS melayani tiga trayek utama, yaitu:
1. Trayek A1 : Halte SMPN 1 Martapura – Pondok Pesantren Darul Hijrah
2. Trayek A2 : Alun-alun Ratu Zalecha (Raza) – Simpang Tiga Bincau Ujung.
3. Trayek A3 : Simpang Tiga Bincau Ujung – Kecamatan Karang Intan
Dengan pemasangan GPS ini, pergerakan setiap armada dapat dipantau secara langsung. Hal ini memudahkan Dishub Banjar dalam melakukan pengawasan sekaligus memberi kemudahan bagi masyarakat untuk mengetahui posisi dan jadwal keberangkatan angkutan secara real-time.
Menurut Dishub Kabupaten Banjar, pemasangan perangkat GPS memiliki sejumlah manfaat strategis, di antaranya:
1. Tracking dan monitoring real-time – memastikan armada beroperasi sesuai rute.
2. Mengetahui jarak tempuh (kilometer) setiap kendaraan untuk keperluan evaluasi operasional.
3. Integrasi dengan Aplikasi Mitra Darat milik Kementerian Perhubungan untuk pengelolaan transportasi terpusat.
4. Kemudahan akses informasi bagi masyarakat terkait keberadaan dan jadwal armada secara langsung.
Kepala Seksi Angkutan Umum Dishub Banjar, Muhammad Zuhdianshari, menyampaikan bahwa penggunaan teknologi ini akan memperkuat efektivitas pengawasan sekaligus meningkatkan kenyamanan masyarakat pengguna transportasi.
“Dengan adanya GPS ini, kita bisa memantau langsung keberadaan armada, memastikan armada berjalan sesuai trayek, serta memberikan informasi akurat kepada masyarakat. Ini bentuk komitmen kami untuk memberikan pelayanan transportasi yang lebih baik dan modern,” ujarnya, Kamis (2/10/2025), di halaman Kantor Dishub Banjar.
Senada, Kepala Bidang Angkutan dan Keselamatan Perhubungan Darat, Gusti Noor Hidayat, menegaskan bahwa GPS tidak hanya bermanfaat untuk pengawasan, tetapi juga menjadi basis data penting bagi pengambilan keputusan kebijakan transportasi.
“Data yang dihasilkan dari sistem GPS ini sangat bermanfaat, tidak hanya untuk pengawasan, tapi juga untuk analisis performa layanan dan pengambilan kebijakan ke depan. Ini adalah bagian dari transformasi digital sektor transportasi di Kabupaten Banjar,” jelasnya.
Dengan adanya teknologi GPS, Dishub Banjar berharap angkutan Feeder Trans Intan Banjar dapat lebih tertib, efisien, dan mampu menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat. Kehadiran GPS juga diharapkan dapat mengurangi potensi pelanggaran trayek, mempercepat respons terhadap kendala lapangan, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan transportasi publik.
Program ini sekaligus mendukung visi pemerintah daerah dalam menghadirkan layanan transportasi yang modern, terintegrasi, dan berbasis teknologi, sehingga masyarakat Kabupaten Banjar mendapatkan akses mobilitas yang lebih mudah, aman, dan nyaman.