Sebanyak 373 peserta yang terdiri dari pengurus dan anggota KKG tingkat kecamatan se-Kabupaten Banjar antusias mengikuti workshop ini. Mereka hadir untuk mendapatkan pembinaan teknis dan penyegaran wawasan demi memperkuat fungsi strategis KKG sebagai wadah profesional guru dalam meningkatkan mutu pendidikan dasar.
Mewakili Kepala Disdik Banjar, Kepala Bidang Pembinaan SD, Darmina Budiyanti, membuka secara resmi kegiatan ini. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa keberadaan KKG bukan hanya formalitas organisasi guru, melainkan instrumen penting dalam mendorong transformasi pembelajaran yang lebih efektif, adaptif, dan berpusat pada peserta didik.
“KKG adalah ruang belajar bersama bagi para guru, tempat berbagi pengalaman, menyusun program, hingga mengevaluasi praktik pembelajaran di kelas. Di sinilah profesionalisme guru dilatih secara kolektif dan kolaboratif,” ujar Darmina.
Ia mengungkapkan bahwa dalam praktiknya, masih ditemukan sejumlah tantangan yang dihadapi KKG, mulai dari penyusunan program kerja yang belum terstruktur, kurangnya koordinasi antaranggota, hingga belum optimalnya fungsi KKG dalam mendukung peningkatan mutu pembelajaran.
“Workshop ini kami rancang untuk memperkuat kapasitas para pengurus dan anggota KKG, agar mereka dapat menyusun program kerja yang lebih terencana, terukur, dan kontekstual. Harapannya, keberadaan KKG benar-benar terasa manfaatnya di lapangan,” tambahnya.
Untuk memperkaya wawasan dan kompetensi peserta, Disdik Banjar menghadirkan narasumber profesional dari Widyaprada Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Provinsi Kalimantan Selatan, serta Fasilitator Daerah Tim Pengembangan Kurikulum SD.
Para narasumber ini membagikan materi tentang penyusunan program kerja KKG berbasis kebutuhan sekolah, model-model pembelajaran inovatif, hingga strategi kolaborasi dalam komunitas belajar guru.
Peserta workshop juga dilatih menyusun rencana kerja tahunan, skema pelatihan guru, serta teknik evaluasi berbasis data dari kelas masing-masing. Dengan pendekatan partisipatif dan diskusi aktif, kegiatan ini mendorong peserta untuk saling berbagi praktik baik yang bisa diadaptasi oleh KKG di tingkat kecamatan.
Workshop ini menjadi langkah nyata Disdik Banjar dalam mendorong pembelajaran yang lebih berkualitas, bukan hanya dari aspek kurikulum, tetapi juga dari kekuatan komunitas guru yang solid dan profesional.
“Kami ingin agar setiap guru di Banjar memiliki semangat belajar yang sama dengan peserta didiknya. Guru juga harus terus berkembang agar mampu menghadirkan pembelajaran yang inspiratif dan bermakna,” ujar Darmina saat menutup sambutannya.
Peserta yang hadir mengaku sangat terbantu dengan workshop ini. Mereka berharap kegiatan semacam ini dapat dilakukan secara rutin agar proses transformasi mutu pendidikan di tingkat sekolah dasar benar-benar berjalan berkelanjutan.
Dengan semangat kolaborasi, Disdik Banjar terus menumbuhkan ekosistem pendidikan yang adaptif terhadap perubahan zaman. Kegiatan KKG yang selama ini terkesan administratif dan statis, kini diarahkan menjadi komunitas profesional belajar yang aktif, reflektif, dan mampu menjadi motor penggerak perubahan di tingkat satuan pendidikan.
Workshop ini bukan hanya ruang berbagi ilmu, tetapi juga titik awal gerakan bersama untuk menciptakan pendidikan dasar yang lebih progresif, inklusif, dan berpihak pada peserta didik.
Disdik Banjar menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi guru dan satuan pendidikan dalam setiap langkah perubahan menuju Banua yang cerdas dan berdaya saing.