REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Palang Merah Indonesia (PMI) Kalimantan Selatan (Kalse) sempat mengalami kekosongan stok darah pasca lebaran Idul Fitri 2025.
Adapun stok darah yang mengalami kekosongan itu yakni dari semua golongan A, B, AB, dan O.
Kekosongan stok darah itu dikarenakan adanya peningkatan kebutuhan, kurangnya partisipasi dan lain sebagainya.
Direktur Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Kota Banjarbaru, Dr. Danny Indrawardhana mengakui, sebenarnya kekosongan stok darah itu memang sudah sesuai dengan ritme nya, apalagi sebelumnya memasuki cuti lebaran yang cukup lama.
“Jadi informasi dari teman-teman sejak lebaran itu, stok darah kita memang agak kurang, dan fase itu memang susah untuk mencari pendonor,” ujarnya, Senin (21/4/25).
Adapun upaya yang telah dilakukan oleh RSD Idaman Banjarbaru untuk memenuhi kekurangan stok darah, yaitu ketika ada pasien yang membutuhkan, pihaknya akan langsung mengedukasi keluarga pasien untuk mendonorkan darahnya.
“Kita edukasi keluarga, jadi langsung dapat donor darah yang segar, kemudian langsung diolah, dan langsung di transfusikan kepasien nya,” jelasnya.
Dr. Danny mengakatan, bahkan untuk semua stok golongan darah termasuk Trombosit konsentrat, juga mengalami kekosongan pada cuti lebaran kemarin.
“Jadi terpaksa dengan menggunakan keluarga dekat pasiennya, sehingga bisa lebih cepat,” ungkapnya.
Kendati demikian, untuk saat ini stok kantong darah sudah mulai kembali terisi khususnya di RSD Idaman Kota Banjarbaru.
Pun, Ia mengakui sekarang tidak ada lagi kendala yang berarti terkait kekurangan stok darah.
“Alhamdulillah sejauh ini oke, bahkan hari ini saya memberikan stimulus bagi teman-teman di RS yang mau mendonorkan darahnya, supaya stok darah cukup,” tuturnya.
Disamping itu, Dr. Danny menginformasikan, untuk hari jadi Kota Banjarbaru ke-26 tanggal 27 April 2025 mendatang, RSD Idaman Banjarbaru akan membuka booth untuk donor darah.
“Kami berharap nanti banyak orang yang mendonorkan darahnya, kalau bisa 100 sampai 150 kantong bisa terpenuhi, sehingga kecukupan darahnya bisa terpenuhi,” tuntasnya.

