REDAKSI8.COM, BALANGAN – Kabar duka datang dari Tanah Suci. Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, bernama Lisnawati (43), dikabarkan meninggal dunia di Jeddah, Arab Saudi, pada Kamis (16/10/2025) sekitar pukul 14.30 Wita. Almarhumah diketahui sudah lama berjuang melawan penyakit diabetes mellitus yang dideritanya.
Kabar duka tersebut dibenarkan oleh Mahyudin Noor, Staf Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng), saat dikonfirmasi pada Selasa (21/10/2025).
“Benar, almarhumah bernama Lisnawati, warga Desa Bihara, RT 7 RW 01, Kecamatan Awayan, Kabupaten Balangan. Beliau sudah lama mengidap diabetes yang cukup parah,” ujar Mahyudin Noor yang akrab disapa Yudi.
Menurutnya, selama bekerja di Jeddah, Lisnawati sempat beberapa kali menjalani perawatan di klinik kesehatan setempat. Kondisinya semakin memburuk setelah mengalami luka di kaki akibat komplikasi diabetes. Pihak medis di Arab Saudi bahkan sempat memutuskan bahwa kaki Lisnawati harus diamputasi.


Kepala Bidang Perencanaan Penempatan Tenaga Kerja Dinas Koperasi, UKM, Tenaga Kerja (DKUKMTK) Kabupaten Balangan, Baidhawi, mengungkapkan bahwa sebelum meninggal, pemerintah daerah sebenarnya sudah berupaya untuk memulangkan Lisnawati ke tanah air.
“Pada 2 Oktober lalu kami menerima laporan dari Pemerintah Desa Bihara yang meminta bantuan pemulangan Lisnawati, karena saat itu beliau sedang dirawat di Rumah Sakit Shifa Albawadi Medical Co, Jeddah,” jelas Baidhawi.
Menindaklanjuti laporan itu, pihaknya langsung berkoordinasi dengan BP3MI Banjarbaru. Pada 3 Oktober, tim dari dinas bahkan mendatangi rumah keluarga Lisnawati di Desa Bihara untuk melakukan verifikasi dan membahas langkah pemulangan.
Rencana pemulangan juga melibatkan organisasi sosial Sahabat Balangan Center (SBC) yang digagas oleh Sri Huriyati Hadi, anggota DPRD Kabupaten Balangan. Bersama BP3MI, DKUKMTK, dan sejumlah instansi terkait, mereka menggelar rapat koordinasi teknis guna mempersiapkan pemulangan Lisnawati dari Jeddah ke Balangan.
“Segala prosedur dan koordinasi sudah dijalankan, termasuk komunikasi dengan pihak BP2MI Pusat di Jakarta. Namun, takdir berkata lain. Pada Kamis sore, 16 Oktober, kami menerima kabar bahwa Lisnawati telah meninggal dunia di Jeddah,” ungkap Baidhawi dengan nada haru.


Dari data Dinas KUKMTK Kabupaten Balangan, saat ini terdapat tiga warga Balangan yang berstatus Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan bekerja di luar negeri, khususnya di Jeddah, Arab Saudi, dan Dubai, Uni Emirat Arab.
Pemerintah daerah bersama BP3MI berkomitmen untuk terus memantau kondisi para PMI asal Balangan dan memberikan pendampingan jika terjadi masalah kesehatan maupun hukum di negara penempatan.
Lisnawati dikenal sebagai sosok pekerja keras yang berangkat ke luar negeri demi membantu ekonomi keluarga. Kini, keluarga besar di Desa Bihara hanya bisa menanti kepulangan jenazah sang pejuang dari negeri orang.
“Kami berharap proses pemulangan jenazah berjalan lancar, dan almarhumah mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT,” tutur Baidhawi.
