REDAKSI8.COM – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Banjar tahun 2020 dibandingkan pada tahun 2019 kemaren per 5 bulan Januari sampai Mei menurun, penurunan tersebut hampir 50 persen.
Seperti yang disampaikan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit H. Akhmad Mahmud, S.ST di ruang kerjanya, Rabu (24/6/2020. Pada tahun 2020 ini, terhitung dari bulan Januari sebanyak 29 kasus dan 1 orang meninggal, bulan Februari 22 kasus dan tidak ada yang meninggal.
“Pada bulan Maret terdapat 27 kasus dengan 1 orang meninggal, pada bulan April terdapat 15 kasus dan tidak ada yang meninggal, pada bulan Mei terdapat 7 kasus dan tidak ada yang meninggal,” tambahnya
“Sedangkan pada tahun 2019 kemarin pada bulan Januari terdapat 108 kasus, bulan Februari terdapat 56 kasus dengan 2 orang meninggal, bulan Maret ada 18 kasus, April ada 6 kasus dan bulan Mei 3 kasus dengan 1 orang meninggal,” tambahnya lagi
Di Kabupaten Banjar ada beberapa kabupaten yang rawan terhadap kasus DBD, dan tentunya kesadaran masyarakat untuk melakukan pembersihan di sekitar tempat tinggal masing masing.
Menurut data yang ada, Mahmud mengatakan bahwa daerah yang rawan yaitu lingkup kerja puskesmas Martapura 1, pada tahun 2020 ini sampai bulan Mei sudah terdapat 41 kasus, Lingkup puskesmas Martapura 2 ada 10 kasus, Astambul ada 3 kasus, Mataraman 3 kasus, Gambut ada 17 kasus, Sungai Tabuk 5 kasus.
“Ini kasus yang terbanyak terjadi per kecamatan, di kecamatan lain juga terdapat kasus DBD, tetapi dibawah 3 kasus yang masuk datanya,” ungkapnya
Kapan kasus DBD ini akan terjadi, menurut Mahmud bahwa berdasarkan kajian, kasus DBD akan meningkat pada akhir dan awal tahun, pada awal musim hujan dan akhir musim hujan.
“Kita selalu akan melakukan fogging untuk menindak lanjuti kasus, paling tidak untuk mematikan nyamuk dewasa, tetapi tidak pada jentik jentik dan telur nyamuk, maka kita sarankan untuk melakukan pembersihan di sekitar rumah masing masing,” ungkapnya lagi
Adapun penyebab penurunan tersebut terkait dengan vektor nyamuk. Virus ini melalui pembawa yaitu nyamuk, selama kita mengendalikan nyamuk dengan melakukan Pemberantasan sarang Nyamuk Mandiri (PSM).
“Biasanya kita sarankan untuk melakukan pembersihan selokan dan pekarangan rumah masing masing, tidak mungkin dari pemerintah yang melakukan pembersihan di rumah warga,a’
“Jadi diharapkan kesadaran masyarakat melakukan pembersihan di sekitar rumah masing masing, untuk menghambat perkembang biakan nyamuk DBD,”
