REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Lapangan Dr. Murdjani Kota Banjarbaru tampak semarak dan khidmat pada Rabu (29/10/2025) pagi. Ratusan santri dari berbagai pesantren, tokoh agama, dan unsur Forkopimda tumpah ruah mengikuti Apel Peringatan Hari Santri Tahun 2025 yang mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia.”
Hadir di antara peserta apel, Komandan Kodim 1006/Banjar Letkol Inf Bambang Prasetyo Prabujaya, S.Hub.Int., M.Han., bersama jajaran TNI, pejabat pemerintah daerah, dan para tokoh masyarakat. Kehadirannya menjadi simbol kuat dukungan TNI terhadap peran strategis santri dalam menjaga persatuan bangsa.
Apel peringatan Hari Santri 2025 ini dipimpin langsung oleh Walikota Banjarbaru Hj. Erna Lisa Halaby, S.E., yang bertindak sebagai pembina apel. Dalam suasana khidmat, Walikota membacakan sambutan Menteri Agama Republik Indonesia Prof. Dr. Nasaruddin Umar, M.A.
Dalam amanatnya, Menteri Agama menegaskan bahwa santri memiliki peran sentral dalam membentuk karakter bangsa yang religius, toleran, dan beradab.



“Negara berutang budi kepada pesantren dan para santri yang selama ini menjadi benteng moral dan penjaga keutuhan NKRI,” ucapnya dalam sambutan yang dibacakan Walikota.
Beliau juga mengajak seluruh peserta apel untuk meneladani semangat Resolusi Jihad KH. Hasyim Asy’ari tahun 1945, yang menjadi tonggak perjuangan kaum santri dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Tak lupa, Menteri Agama menyampaikan belasungkawa atas wafatnya sejumlah santri dalam musibah di Sidoarjo, seraya mengajak seluruh peserta untuk mendoakan mereka.
Di sela kegiatan, Dandim 1006/Banjar Letkol Inf Bambang Prasetyo Prabujaya menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya apel Hari Santri yang berlangsung tertib dan penuh makna. Ia menilai momentum ini penting untuk memperkuat hubungan antara santri, masyarakat, dan aparat negara dalam menjaga keamanan serta ketertiban wilayah.
“Santri bukan hanya penjaga nilai agama, tetapi juga pilar utama dalam menjaga keutuhan bangsa. Sinergi antara pesantren, pemerintah, dan TNI adalah kekuatan besar untuk membangun peradaban Indonesia yang maju dan berakhlak,” ujar Dandim. 


Menurutnya, semangat juang para santri di masa lalu harus menjadi inspirasi bagi generasi muda masa kini untuk terus berkontribusi di berbagai bidang kehidupan, baik pendidikan, sosial, maupun pertahanan bangsa.
Apel peringatan Hari Santri 2025 di Banjarbaru berlangsung semarak dengan berbagai kegiatan yang sarat makna kebangsaan.
Acara dimulai dengan pembacaan ikrar santri dan resolusi jihad, dilanjutkan dengan penyerahan apresiasi dari Baznas dan Pemerintah Kota Banjarbaru kepada santri berprestasi.
Para peserta juga dengan penuh semangat menyanyikan Mars Hari Santri dan Syubbanul Wathon, lagu perjuangan yang menggema di seluruh lapangan dan menggugah rasa cinta tanah air.
Puncak acara ditandai dengan penampilan seni bela diri Pencak Silat Pagar Nusa dan atraksi dari santri Pesantren Walisongo, yang memukau seluruh tamu undangan dengan perpaduan kekuatan, ketangkasan, dan nilai-nilai spiritual yang mereka tampilkan.
Kegiatan apel berlangsung dengan tertib, aman, dan penuh khidmat, mencerminkan kekompakan seluruh elemen masyarakat Banjarbaru dalam memperingati Hari Santri.
Momentum ini juga menegaskan kembali peran penting santri sebagai pengawal moral bangsa sekaligus penggerak kemajuan peradaban Indonesia.
Melalui peringatan Hari Santri 2025 ini, diharapkan semangat perjuangan dan keteladanan para santri terus hidup di hati generasi muda, serta menjadi pondasi kuat bagi Indonesia menuju bangsa yang berdaulat, beradab, dan berakhlak mulia

 
			



