Selain meningkatkan amal ibadah saat mendekati akhir bulan suci Ramadhan, biasanya budaya umat muslim ketika menjelang Hari Raya Idul Fitri, identik dengan berbelanja baik pakaian baru maupun makanan kue-kue khas sesuai daerahnya.

Sebagai bentuk rasa syukur atas perjuangan selama satu bulan melawan hawa nafsu di bulan suci Ramadhan, umat muslim beranggapan dengan memakai dan menyajikan hal-hal serba baru, merupakan bentuk ungkapan rasa suka citanya.

Tidak heran jika saat mudik ketempat keluarga dan sanak saudara, seluruh meja tamu dan ruang makan dipenuhi dengan hiasan dan bermacam makanan yang jarang di temui pada hari biasa.
Bicara makanan di musim lebaran, kali ini Redaksi8.com akan mengungkap kue kering yang paling banyak diminati masyarakat Banjar khususnya masyarakat Banjarbaru dan sekitarnya.
Salah satu toko penjual kue kue kering dan aneka cemilan di Pasar Banjarbaru, Toko Berkat Anugrah milik Udin (50), menjadi destinasi masyarakat Banjarbaru hingga luar daerah saat mendekati Hari Raya Idul Fitri.

Selain banyak memiliki varian rasa pilihan jenis, harga ditempat toko milik Udin tersebut cenderung lebih murah dibandingkan ditempat lain.
Menurut Udin, harga Jajanan ditempatnya yang sudah sekian tahun menjadi pilihan masyarakat Banjarbaru hingga luar daerah itu, tidak mengalami kenaikan. Hal itulah sambungnya yang membuat dirinya tidak kehilangan pelanggan.
“Tiap tahun harga kue dan cemilan ditempat saya segitu-gitu saja, kecuali kue kering yang berbahan telur, maka otomatis menjelang lebaran pasti harganya juga ikut naik. Misalnya kue Putri Salju, harga kue ini otomatis naik,” Terangnya kepada Reporter ini, Minggu (2/6).

Hingga saat ini Ungkapnya, cemilan yang paling digemari saat lebaran ialah Nastar rasa nanas. Bagaimana tidak, dalam satu hari sebanyak 9 Kg Kue yang dikirim dari kota Bandung itu selalu habis tak bersisa.
“Gimana ga habis, yang beli tidak hanya dari Banjarbaru, tapi juga dari Martapura, daerah Tapin, Kotabaru, Batu licin dan Tanah Laut,” Kata Udin.

Lebih jauh kepada Redaksi8.com, para pembeli yang sudah berlangganan dengan toko miliknya ini, biasanya membeli dengan jumlah yang lumayan banyak. Berkisar dari 5 Kg sampai 10 Kg/ Jenis Kue.
“Soalnya kue ditempat saya ini di Impor dari daerah Jawa semua,” Ungkapnya.

Sementara harga Kue kering jenis Nastar lanjutnya, berkisar dari harga Rp. 100 – Rp. 180 ribu/ Kg sesuai dengan varian rasanya. Kemudian, untuk jenis lain yang juga tak kalah banyak peminat ialah Blinjo (Mping) seharga Rp. 80 ribu.

“Jenis cemilan seperti Jagung amerika rasa manis pedas juga menjadi primadona di sini. Tak hanya gurih, harganya pun sangat bersahabat, Rp. 50 ribu/ Kg,” Tutur Udin.

Hingga berita ini diterbitkan Toko Udin semakin ramai akan pembeli. Namun katanya, para pembeli seharusnya sudah menyiapkan makanan kue kering dan cemilan satu minggu sebelum lebaran. Agar, pada saat menjelang detik detik lebaran tidak mengantri. “Memang sudah setiap tahun seperti ini, mau bagaimana lagi,” pungkasnya