REDAKSI8.COM – Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) H Aulia Oktafiandi panen raya Jagung hibrida bersama Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tumpang sari di desa Hinas Kiri Kecamatan Batang Alai Timur (BAT), Kamis (9/12)
Panen raya ini juga dihadiri oleh Dinas TPH Prov Kalsel yang diwakili Kasi Palawija Witnu Susanto, Dandim 1002/HST, Plt Kepala Dinas Pertanian Kab HST, Perwakilan Polres HST, Camat BAT, Unsur Forkopimcam BAT, Ketua Gapoktan Tumpang Sari, dan masyarakat setempat.
Plt Kepala Dinas Pertanian Budi Satrya Tanjung mengatakan, panen raya ini merupakan bukti keberhasilan Gapoktan Tumpang Sari.
Keberhasilan ini tidak lepas dari peran serta kawan-kawan penyuluh pertanian di Hinas Kiri dan lainnya yang ikut membimbing budidaya tanaman jagung di desa Hinas Kiri.
“Petani kita memperoleh bantuan benih jagung hibrida beserta sarana pendukung produksi lainnya. Untuk tahun ini di Kecamatan BAT menerima bantuan sebanyak 250 hektar yang tersebar dibeberapa kelompok tani didesa lainnya di Kec BAT,” ungkapnya.
Budi bilang, disaat yang sama di Hantakan juga menerima bantuan sebanyak 250 hektar. Sehingga total bantuan sebanyak 500 hektar yang bersumber dari dana APBN.
Selain menerima bantuan dari Pemerintah Pusat, petani juga melaksanakan secara swadaya menanam jagung dengan luasan 205 hektar yang berada di desa Hinas Kiri, atiran dan desa Pembakulan.
“Hasil yang didapat oleh para petani kisarannya antara 5 – 7 ton perhektar sehingga bila kita kalkulasi dengan harga Rp 3.500 per kilo kali 7.000 perolehan perhektar bisa mendapat Rp 24.500.000.sehingga hasil ini akan bisa membantu petani untuk memperbaiki kehidupan perekonomiannya,” terangnya.
“Untuk tahun ini total lahan yang ditanami jagung hibrida di Kec BAT seluas 455 hektar, hasil tanaman petani sudah mempunyai pasar yang jelas yakni PT Japfa Comfeet Indonesia yang ada di Pelaihari,” sambungnya.
Selanjutnya, Bupati Aulia menjelaskan kepada warga desa Hinas Kiri bila bercocok tanam agar memperhatikan kemampuan yang ada, jangan berlebihan membuka lahan, mari dijaga kelestarian lingkungan kita.
“Dengan adanya panen raya jagung hibrida ini maka akan diketahui hasil panen sehingga permasalahan terkait lahan, bibit, pemupukan, pemasaran dan permasalahan lainya bisa sama-sama disampaikan,”ungkapnya
Bupati berpesan, rezeki yang didapat dari perkebunan jagung ini mohon dipergunakan sebaik-baiknya untuk perekonomian keluarga dan mudah-mudahan akan bermanfaat, jangan rezeki yang didapat dibuang sia-sia.
“Hasil panen dapat dikalkulasikan untuk kebutuhan yang akan datang, jangan sekali panen hasil panen langsung dihabiskan. Tapi kalkulasikan kembali kebutuhan untuk bertanam lagi atau keperluan yang akan datang,” Ia menukas.
Bupati berharap, mudah-mudahan Pemerintah Pusat dengan adanya keberhasilan panen ini percaya dengan Dinas Pertanian Kab HST, dan mudahan bila ada bantuan benih kembali maka akan kebagian juga di Kec BAT
“Mudahan rezeki yang kita dapat ini bisa berkecukupan dan dapat membantu perekonomian warga, mudahan daerah kita ini tetap subur dan tetap terjaga,” pungkasnya.