REDAKSI8.COM – Bupati Hulu Sungai Selatan Drs. H.Achmad Fikry, M.AP, Wakil Bupati Hulu Sungai Selatan Syamsuri Arsyad, S.AP M.A, Dandim 1003 Kandangan Letkol Arm Dedy Soehartono, S.IP dan Kepala Dinas Pertanian Kab.HSS Muhammad Noor melakukan syukuran bersama kelompok tani TALIPUK Desa Mandala, Kecamatan Telaga Langsat. Tanam padi ini dilaksanakan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan. Kamis (23/07/2020).

Acara ini juga dihadiri Kapolres Hulu Sungai Selatan Siswoyo, S.Ik, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kab.HSS Ir. H.Mawardi, PLT Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Tedy Soetedjo, ST, MT, Camat Telaga Langsat Sar Ifansyah, SSTP, M.Si, Kepala Bagian Ekobang dan TU Setda Bardamaini, S.Sos, serta kelompok tani Talipuk.

Bupati HSS dalam wawancaranya mengatakan hari ini kita syukuran tanam padi IP-200 untuk kelompok tani Talipuk rencana ada 25 hektar memanfaatkan air dari irigasi telaga langsat kita bersyukur mereka kelompok tani dialiri irigasi sehingga mereka bisa mengatur tanam ini IP-200 target sampai IP-300,” ucapnya.
Dari diskusi kelompok tani Talipuk mengharapkan dukungan dari pemerintah daerah agar persawahan mereka yang 25 hektar menjadi IP-300.
Beliau juga menambahkan kegiatan ini sekaligus untuk meyakinkan bahwa ditengah-tengah pandemi covid-19 petani harus terus berusaha ini merupakan wujud konsep ketahanan pangan di Kab.HSS dan juga memberikan dukungan dan support kepada kelompok tani Talipuk.
Beliau Juga Berharap “mudah-mudahan 25 hektar itu betul-betul menjadi IP-300, kalau menjadi IP-300 kita akan fasilitasi dengan alat panen begitu alat panen ada, lahannya bisa diolah langsung dan tanam lagi jadi waktu bisa kita maksimalkan,” harapnya.
Ketua kelompok tani Talipuk Rusmaji mengatakan ini bukti nyata keberhasilan dilapangan kami bisa pun karena kerjasama dengan pemerintah, untuk penghasilannya tiap tahun meningkat karena menggunakan teknologi.
“Tanam ini mulai dari tahun 90 an cuma ada perbaikan kendala-kendala dilapangan karena kami sudah liat dilapangan potensinya sudah mampu untuk melaksanakan IP-300 karena kelancaran air terjamin dan pola tanam nya kami sudah sesuai pada Bulan Oktober dan November tanam kemudian bulan Februari sampai dengan Maret 2021 panen,” ungkapnya.
Kepala dinas pertanian tadi ada beberapa permintaan dari kelompok tani untuk kegiatan IP-300 semacam percontohan karena memang di 2021 pemerintah sudah memprogramkan untuk bantuan-bantaun baik yang dari APBD Provinsi maupun APBN nantinya di arahkan untuk kegiatan tanam padi IP-200 dan IP-300 dalam rangka mengejar produksi dan luas tanah.
“Apa yang disampaikan ketua kelompok tadi ada peningkatan yang dari 5,2 ditahun 2020 naik menjadi 6,3 ton perhektar jadi memang ada kenaikan, Alhamdulillah ini juga jeri npayah dari petani dalam menerapkan teknologi dan kawan-kawan penyuluh dilapangan,” ucapnya