REDAKSI8.COM, BANJAR – Ribuan warga di Kabupaten Banjar masih harus bertahan di tengah genangan banjir yang belum sepenuhnya surut. Pemerintah Kabupaten Banjar pun bergerak cepat menyalurkan bantuan demi meringankan beban masyarakat terdampak.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) yang berkolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (DKISP). Posko Siaga Bencana di Desa Paku Alam, Kecamatan Sungai Tabuk, menjadi salah satu titik distribusi utama, Senin (10/2/2025) kemarin.
Plt Kalak BPBD Banjar, Agus Siswanto, menyerahkan bantuan berupa beras, gula, telur, teh, mi instan, dan air mineral kepada Pambakal Desa Paku Alam, Syafi’i. Bantuan ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang masih terdampak banjir, meskipun kondisi air di beberapa wilayah mulai surut.
“Kami mengimbau warga untuk tetap waspada. Meskipun air mulai mengering, pasang surut air laut masih menjadi ancaman, dan debit air bisa meningkat sewaktu-waktu,” ujar Agus Siswanto.
Pambakal Syafi’i menyampaikan bahwa sedikitnya 666 kepala keluarga (KK) di desanya masih terdampak. Meskipun air sudah mulai surut pada siang hari, kenaikan hingga 30 cm sering terjadi pada malam hari akibat pasang laut.
Plt Kalak BPBD Banjar, Agus Siswanto, Selasa (11/2/2025) mengatakan bahwa banjir masih melanda 6 Kecamatan, dengan puluhan ribu jiwa terdampak.
Hingga pukul 16.00 WITA kemarin, banjir masih merendam 94 desa di 6 kecamatan, yaitu:
1. Kecamatan Martapura Kota – 13 desa
2. Kecamatan Martapura Barat – 13 desa
3. Kecamatan Martapura Timur – 17 desa
4. Kecamatan Cintapuri Darussalam – 9 desa
5. Kecamatan Sungai Tabuk – 20 desa
6. Kecamatan Astambul – 22 desa
Total rumah terdampak mencapai 19.077 unit, dengan 22.267 KK atau 65.026 jiwa yang terpaksa bertahan di tengah bencana. Dari jumlah tersebut, terdapat 375 ibu hamil, 875 bayi, 2.178 balita, 3.120 lansia, dan 356 penyandang disabilitas yang membutuhkan perhatian khusus.
Bantuan dari pemerintah diharapkan dapat terus mengalir untuk meringankan beban para korban. Masyarakat pun diminta untuk tetap siaga menghadapi potensi kenaikan air yang masih mengancam.
![](https://redaksi8.com/wp-content/uploads/2025/02/IMG-20250209-WA0004.jpg)
![](https://redaksi8.com/wp-content/uploads/2025/01/WhatsApp-Image-2025-01-27-at-17.17.24.jpeg)