REDAKSI8.COM, BANJAR – Dalam semangat memperingati Hari Iklim Internasional Tahun 2025, suasana keakraban dan gotong royong menyelimuti Desa Antasan Senor, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar. Pada hari Jumat, 10 Oktober 2025, Komando Rayon Militer (Koramil) 1006-06/Martapura menunjukkan komitmen nyatanya terhadap lingkungan melalui partisipasi aktif prajurit terbaiknya, Koptu Padli, yang menjabat sebagai Bintara Pembina Desa (Babinsa) setempat.

Kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan sebuah aksi konkret yang bertujuan ganda: pertama, untuk meningkatkan kesadaran kolektif masyarakat tentang urgensi menjaga kelestarian lingkungan; dan kedua, untuk secara langsung menghadapi ancaman nyata perubahan iklim yang dampaknya kian terasa, mulai dari pola cuaca ekstrem hingga ancaman banjir dan kekeringan lokal.
Kehadiran Koptu Padli dalam acara ini merupakan manifestasi peran aktif TNI dalam mendukung program sosial dan lingkungan di wilayah teritorialnya. Dalam sambutannya, Koptu Padli menekankan bahwa menjaga bumi adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah atau kelompok tertentu.

“TNI, khususnya Babinsa, akan selalu berada di garda terdepan untuk mendukung setiap upaya pelestarian lingkungan. Pohon yang kita tanam hari ini adalah investasi masa depan bagi anak cucu kita. Ini adalah wujud bela negara yang sesungguhnya, yaitu menjaga bumi pertiwi kita dari kerusakan,” ujar Koptu Padli dengan penuh semangat di hadapan warga.
Aksi ini semakin kokoh dengan kehadiran berbagai pihak yang menunjukkan sinergi tiga pilar dan seluruh elemen masyarakat. Turut hadir dan berpartisipasi aktif, antara lain Perwakilan dari DPRKPDLH (Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup) Kabupaten Banjar, yang memberikan edukasi teknis mengenai pemilihan bibit pohon yang cocok untuk kontur tanah Desa Antasan Senor.
Selain itu juga hadir jajaran Pemerintah Desa Antasan Senor, yang bertindak sebagai tuan rumah dan koordinator lapangan, Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), yang menjamin dukungan regulasi dan anggaran desa untuk keberlanjutan program lingkungan, Ibu-ibu dari organisasi PKK, yang terlibat dalam penyiapan logistik dan edukasi kepada anak-anak tentang pentingnya kebersihan lingkungan Serta para tokoh masyarakat dan tokoh agama, yang berperan penting dalam menggerakkan partisipasi seluruh warga.
Puncak acara dipusatkan pada kegiatan penanaman ratusan bibit pohon di beberapa lokasi strategis desa, termasuk di sepanjang tepi sungai untuk mencegah erosi dan di area terbuka sebagai paru-paru desa. Tidak hanya menanam, Koptu Padli bersama perwakilan DPRKPDLH juga mengadakan sesi edukasi interaktif tentang cara mengelola sampah rumah tangga dan praktik pertanian ramah lingkungan yang tahan terhadap perubahan iklim.
“Masyarakat tampak antusias, terutama saat sesi tanya jawab mengenai dampak langsung perubahan iklim terhadap mata pencaharian mereka. Ini menunjukkan bahwa kesadaran telah mulai tumbuh,” kata salah satu perangkat desa.
Seluruh rangkaian acara, mulai dari pembukaan, penanaman pohon, hingga sesi edukasi, berlangsung dengan aman, tertib, dan sangat lancar. Keberhasilan kegiatan ini tidak hanya diukur dari jumlah pohon yang tertanam, tetapi dari semakin eratnya hubungan emosional antara TNI (Babinsa), pemerintah daerah, dan masyarakat dalam satu visi: menciptakan lingkungan yang lestari dan berkelanjutan di Kabupaten Banjar.
Ke depan, diharapkan kegiatan semacam ini dapat menjadi agenda rutin dan menginspirasi desa-desa lain di Martapura untuk bergerak nyata dalam menjaga warisan alam demi masa depan generasi penerus.