Kunjungan ini menjadi momen penting dalam upaya mengoptimalkan potensi laut Asahan secara berkelanjutan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Dalam pertemuan tersebut, Rokhmin Dahuri — pakar kelautan nasional, menekankan bahwa Kabupaten Asahan memiliki posisi strategis untuk menjadi motor penggerak ekonomi biru di Sumatera Utara.
Dengan garis pantai sepanjang 56 km yang langsung menghadap Selat Malaka dan masuk dalam Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP-NRI) 571, Asahan dinilai memiliki sumber daya kelautan yang luar biasa.
“Ekonomi Biru bukan hanya soal menangkap ikan. Ini soal bagaimana kita bisa menjadikan laut sebagai pusat pertumbuhan yang inklusif, ramah lingkungan, dan berkelanjutan,” tegas Rokhmin.
Bupati Asahan, H. Taufik Zainal Abidin Siregar, S.Sos., M.Si, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kabupaten Asahan kini menduduki peringkat ketiga di Sumatera Utara dalam hal produksi perikanan tangkap, dengan total produksi mencapai 43.925 ton per tahun.
“Ini pencapaian luar biasa, tapi kita tidak boleh puas. Kita harus bisa mengelola potensi ini agar memberikan nilai tambah lebih tinggi kepada nelayan dan masyarakat,” ujar Taufik.
Saat ini, Kabupaten Asahan memiliki sekitar 20.500 nelayan aktif dengan kepemilikan kapal mencapai 46 persen. Potensi besar juga terlihat dari hasil tangkapan yang didaratkan di pelabuhan perikanan, yakni sebesar 12.291 ton.
Prof. Rokhmin juga menekankan pentingnya edukasi kepada pemerintah daerah dan masyarakat terkait pengelolaan laut secara bijak. Menurutnya, dengan pemahaman yang tepat, masyarakat tidak hanya bisa menikmati hasil laut, tetapi juga menjaga keberlanjutannya untuk generasi mendatang.
“Kita butuh strategi pembangunan yang bukan hanya mengejar angka pertumbuhan, tapi juga menjamin keberlanjutan dan keadilan sosial. Itulah semangat ekonomi biru,” tegasnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh OPD terkait, tokoh masyarakat, serta perwakilan kelompok nelayan, yang antusias menyambut arah baru pembangunan Asahan berbasis kekuatan kelautan dan perikanan.
Dengan semangat kolaborasi dan transformasi, Kabupaten Asahan perlahan tapi pasti menapaki jalur menjadi daerah maritim maju, mandiri, dan sejahtera di mana laut bukan hanya sumber daya, tapi masa depan.

