Rabu, 22 Oktober 2025
  • Login
  • Register
Redaksi 8
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
Redaksi 8
No Result
View All Result

Antara Adab dan Kebebasan: Jalan Sunyi Pesantren

Az-Zukhairy by Az-Zukhairy
21 Oktober 2025
A A
Antara Adab dan Kebebasan: Jalan Sunyi Pesantren

Ketua Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Muhammad HS

Share on FacebookShare on TwitterWhatsapp

LihatJuga :

Babinsa Koramil 1006-12/Liang Anggang Dampingi Kegiatan Outing Class Sekolah Rakyat Terintegrasi 9 Banjarbaru

Kodim 1006/Banjar Gelar Tes Kesegaran Jasmani UKP, Ukur Ketangguhan dan Kesiapan Prajurit

Bupati Tapteng Sambut Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar di Bandara FL Tobing

BKPSDM Kotabaru Imbau Peserta PPPK Paruh Waktu Tidak Tergesa Sebelum Ada Pengumuman Resmi

REDAKSI8.COM, BANJAR – Belakangan ini publik dibuat heboh oleh tayangan salah satu stasiun televisi nasional yang menggambarkan kehidupan pesantren dengan sudut pandang negatif. Dalam tayangan tersebut, relasi antara kiai dan santri digambarkan secara tidak proporsional, bahkan dituding sarat dengan praktik feodalisme. Pandangan seperti ini sesungguhnya lahir dari cara melihat yang sempit terhadap sesuatu yang sangat mendasar dan luhur dalam dunia pesantren, yakni adab.

Padahal, pesantren tidak berdiri di atas kekuasaan, tetapi di atas ketulusan. Ia bukan lembaga yang menuhankan guru, melainkan ruang pembentukan karakter dan kepribadian yang berakar pada adab. Di pesantren, setiap manusia belajar untuk menundukkan ego di hadapan ilmu, bukan tunduk pada manusia. Dari sinilah keindahan pesantren terpancar dalam lantunan doa, kesederhanaan hidup, dan hubungan kasih sayang antara kiai dan santri yang terjalin dengan tulus.

Budaya “menundukkan diri” di hadapan kiai, mencium tangan, atau bersikap takzim bukanlah simbol feodalisme, melainkan ekspresi cinta dan kerendahan hati. Seorang santri melakukan itu bukan karena rendah derajat, tapi karena memahami bahwa ilmu tidak akan bersemayam di hati yang sombong. Mencium tangan guru bukan tanda tunduk pada manusia, melainkan simbol menerima berkah dari tangan yang mengajar dengan keikhlasan. Tradisi ini tumbuh dari nilai-nilai luhur, bukan dari rasa takut.

Bagi seorang kiai, santri bukan bawahan. Mereka adalah anak-anak ruhani, murid, sekaligus amanah dari Allah. Banyak kiai hidup dalam kesederhanaan luar biasa makan bersama santri, tidur di rumah kayu, bahkan sering memberi lebih dari yang mereka punya. Mereka bukan orang kaya harta, tapi kaya hati. Mereka tidak berkuasa secara duniawi, tapi dihormati karena keikhlasan dan keluhuran budi. Inilah wajah sejati pesantren wajah keikhlasan yang membangun peradaban, yang sayangnya jarang tersorot kamera.

Dalam perjalanan sejarah bangsa, pesantren telah menjadi penopang moral dan spiritual Indonesia. Dari Hadratus Syaikh KH. Hasyim Asy’ari di Jawa Timur, Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari di Kalimantan Selatan, hingga para ulama di seluruh Nusantara, pesantren melahirkan generasi beradab yang mencintai tanah air dengan tenang, tulus, dan penuh dedikasi. Mereka tidak haus kekuasaan, melainkan berjuang dengan cinta terhadap ilmu dan bangsa.

Sayangnya, tuduhan feodalisme terhadap pesantren menunjukkan bahwa sebagian dari kita mulai kehilangan pemahaman tentang makna adab. Di era modern ini, konsep kesetaraan kerap disalahartikan sebagai kebebasan tanpa batas. Akibatnya, kritik yang seharusnya membangun justru berubah menjadi cemoohan. Padahal, bangsa ini tidak sedang kekurangan kebebasan, tetapi kekurangan rasa hormat.

Pesantren tidak alergi terhadap kritik. Namun yang diharapkan adalah kritik yang berimbang dan cerdas, bukan yang menghapus nilai-nilai luhur hanya demi sensasi atau rating. Media memiliki tanggung jawab moral untuk meneliti lebih dalam, bukan sekadar menilai dari permukaan. Sebab yang mereka soroti bukan sekadar lembaga pendidikan, melainkan tempat lahirnya manusia berjiwa luhur.

Sebagaimana pesan Hadratus Syaikh KH. Hasyim Asy’ari: “Jangan jadikan perbedaan pendapat sebagai sebab perpecahan dan permusuhan, karena hal itu merupakan kejahatan besar yang bisa meruntuhkan bangunan masyarakat serta menutup pintu kebaikan di mana pun.”

Jalan pesantren memang sunyi, tidak gemerlap, tidak viral, dan jarang tampil di layar kaca. Namun, dari jalan sunyi itulah lahir generasi yang tahu cara menunduk sebelum melangkah, menghormati sebelum berbicara, dan berjuang tanpa pamrih. Selama masih ada santri yang mencium tangan gurunya dengan hormat, selama masih ada kiai yang mengajar dengan cinta, pesantren akan terus hidup menjaga bangsa ini agar tidak kehilangan adab di tengah kebebasan yang kian tak berbatas.

Tutur Muhammad HS, mantan santri yang kini menjabat sebagai Ketua Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU).
Share26Tweet16Send

Related Posts

Babinsa Koramil 1006-12/Liang Anggang Dampingi Kegiatan Outing Class Sekolah Rakyat Terintegrasi 9 Banjarbaru

Babinsa Koramil 1006-12/Liang Anggang Dampingi Kegiatan Outing Class Sekolah Rakyat Terintegrasi 9 Banjarbaru

by Az-Zukhairy
21 Oktober 2025

REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Dalam upaya mendukung kegiatan pendidikan dan pembentukan karakter generasi muda, Babinsa Koramil 1006-12/Liang Anggang turut mendampingi pelaksanaan...

Kodim 1006/Banjar Gelar Tes Kesegaran Jasmani UKP, Ukur Ketangguhan dan Kesiapan Prajurit

Kodim 1006/Banjar Gelar Tes Kesegaran Jasmani UKP, Ukur Ketangguhan dan Kesiapan Prajurit

by Az-Zukhairy
21 Oktober 2025

REDAKSI8.COM, BANJARMASIN – Dalam rangka pembinaan jasmani prajurit sekaligus persiapan Uji Kenaikan Pangkat (UKP) Periode 1 April 2026, Kodim 1006/Banjar...

Bupati Tapteng Sambut Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat,  Muhaimin Iskandar di Bandara FL Tobing

Bupati Tapteng Sambut Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar di Bandara FL Tobing

by Dedi Pasaribu
21 Oktober 2025

REDAKSI8.COM, TAPTENG - Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu, bersama Wakil Bupati Mahmud Efendi Lubis, menyambut kedatangan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan...

Load More

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TRENDING

  • Direktur PT Kamilah Berkat Guru Ikuti Penerbangan Perdana AirAsia Rute Banjarmasin–Kuala Lumpur

    Direktur PT Kamilah Berkat Guru Ikuti Penerbangan Perdana AirAsia Rute Banjarmasin–Kuala Lumpur

    163 shares
    Share 65 Tweet 41
  • Kabupaten Banjar Kembangkan Program Padi Apung: Dorong Ekonomi dan Ketahanan Pangan Daerah

    128 shares
    Share 51 Tweet 32
  • Dandim 1006/Banjar Tinjau Lokasi Rencana Pembangunan Koperasi Merah Putih di Landasan Ulin Timur dan Indrasari

    104 shares
    Share 42 Tweet 26
  • Pemkab Banjar Sosialisasikan Perpres 46/2025, Dorong Pengadaan Barang dan Jasa yang Transparan dan Berdayakan UMK-Koperasi

    104 shares
    Share 42 Tweet 26
  • Kebakaran Hebat di Desa Mandi Kapau Timur, Kandang Ayam dan Rumah Penjaga Ludes Dilalap Api

    114 shares
    Share 46 Tweet 29

© 2020 PT. Delapan Vilandux Indonesia – Semua Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

  • Pedoman Media Siber
  • SOP Wartawan
  • Tim Redaksi
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
  • Login
  • Sign Up

© 2020 PT. Delapan Vilandux Indonesia - Semua Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In