REDAKSI8.COM, BATAM – Sebuah insiden pengeroyokan yang melibatkan anggota jaga Polsek Sei Beduk, Polresta Barelang, oleh oknum yang diduga anggota TNI, telah menjadi viral di media sosial. Peristiwa tersebut terjadi di Kampung Aceh, Simpang Dam, pada Kamis malam (15/8/2024).
Dalam video yang beredar, kejadian tersebut terjadi pada Kamis, 15 Agustus sekitar pukul 22.00 WIB. Rekaman menunjukkan dua personel Polsek Sei Beduk yang sedang bertugas jaga malam didatangi oleh sebuah mobil berwarna kuning. Seorang pria berpakaian TNI keluar dari mobil dan langsung melakukan pemukulan terhadap kedua personel.
Tak lama kemudian, pengemudi mobil yang mengenakan kaos biru keluar dan berjalan ke arah pos jaga. Ia memukul salah satu anggota yang berusaha meninggalkan lokasi.
Menyusul, seorang pria lain yang mengenakan kaos putih ikut melakukan pemukulan dan menendang anggota pos tersebut.
Sementara itu, satu orang lainnya yang mengenakan kaos orange dan celana panjang keluar dari mobil kuning namun hanya menyaksikan kejadian tanpa ikut campur.
Kapolresta Barelang Kombes Heribertus Ompusunggu membenarkan adanya insiden ini. Ia menyatakan bahwa pihaknya sedang mendalami dugaan pengeroyokan oleh oknum anggota TNI terhadap personel Polsek Sei Beduk yang tengah siaga pada Kamis malam tersebut.
“Memang betul ada kejadian di wilayah hukum Sei Beduk. Kami masih mendalami kejadian ini,” ujar Ompusunggu saat dikonfirmasi di Batam, Jumat, 16 Agustus 2024.
Saat ini, pihak kepolisian sedang mengumpulkan keterangan dari berbagai pihak untuk mencari motif di balik tindakan para pelaku. “Kejadian baru saja terjadi tadi malam. Kami sedang mengumpulkan keterangan lengkap, nanti akan kami informasikan lebih lanjut,” tambahnya.
Untuk mencegah agar situasi tidak semakin meluas, Polresta Barelang bergerak cepat dengan membentuk tim khusus yang bertugas menangani kasus ini.
Langkah ini diambil kata Ompusunggu sesuai instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subianto yang menekankan pentingnya sinergitas dan soliditas antara TNI dan Polri.
“Tim khusus sudah dibentuk untuk menangani kasus ini dengan maksimal,” tegas Ompusunggu.