REDAKSI8.COM, KALSEL – Demi meningkatkan upaya pencegahan tindak pidana korupsi di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melaksanakan Pelatihan Integritas Sektor Eksekutif dan Legislatif, di Lingkungan Pemprov Kalsel, Rabu – Kamis (29/-30/10/2025)


Dilansir dari kalselprov.go.id, Gubernur Kalsel Muhidin, sangat bersyukur memperoleh pencerahan dari KPK RI, khusunya eksekutif dan legislatif di lingkungan Pemprov Kalsel.

Hasil paparan dan arahan dari Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi katanya, akan menjadi bahan dan dasar upaya peningkatan kinerja bersama.

Alhasil, Muhidin mengajak DPRD Kalsel bekerjasama, baik dalam meningkatkan nilai integritas maupun penggunaan APBD Kalsel ke depan, supaya menjadi lebih baik melalui bimbingan KPK RI.
“Mudah–mudahan kami dengan DPRD bisa bekerjasama dengan lebih baik untuk menyikapi hal-hal penggunaan anggaran yang ada di Kalsel”, doanya.
Selanjutnya Ketua DPRD Kalsel Supian HK menambahkan, melalui fungsi pengawasan DPRD Kalsel, pihaknya siap melaksanakan hal-hal yang menjadi arahan KPK RI.
“Sebagai fungsi pengawasan kita siap bekerjasama dengan pihak terkait,” ujarnya.
“Beberapa yang masih perlu peningkatan akan dijadikan pelajaran dan pengalaman. Insya Allah 2026 akan jadi lebih baik lagi”, sambungnya.
Supian berharap, pelatihan integritas tersebut, dapat semakin meningkatkan persepsi dan pemahaman semua pihak, terhadap nilai integritas dan mengamalkannya dalam menjalankan tugas dan amanah yang diemban.

Sementara itu ketika dikonfirmasi Redaksi8.com melalui sambungan telepon, Kepala Dinas Pendidikan dan Budaya (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Galuh Tantri Narindra, membenarkan kegiatan pelatihan integritas untuk JPT Pemprov Kalsel tersebut dilaksanakan langsung oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Bagi Tantri (panggilan akrab<-red), melalui kegiatan itu, eksekutif dan legislatif di lingkungan Pemprov Kalsel memperoleh tambahan materi konsep, definisi dan hukum mengenai tindak pidana korupsi, serta dapat membangun integritas pada kedua belah pihak.
Sehingga dari situ, eksekutif maupun legislatif mampu meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang nilai-nilai etika dan memperkuat komitmen untuk bertindak konsisten dengan nilai-nilai tersebut.
Pun, dapat membangun budaya kerja yang profesional dan terpercaya di kacamata publik.
“Integritas itu layaknya iman, sehingga perlu direcharge setiap waktu seperti kegiatan hari ini,” ujarnya kepada Redaksi8.com baru-baru saja.
Dalam pelatihan yang dilaksanakan dari Rabu-Kamis (29-30/10/2025) itu, Kadisdikbud Pemprov Kalsel Galuh Tantri Narindra memperoleh dua penghargaan sekaligus sebagai peserta terbaik beserta peserta pretest terbaik dan tercepat.
 
			



