REDAKSI8.COM, BANJAR – Setiap tanggal 21 Agustus diperingati sebagai Hari Juang Polri, momentum bersejarah yang menandai tekad dan komitmen Kepolisian Republik Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan bangsa.
Sejarah mencatat, setelah Proklamasi Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945, PPKI dalam sidang keduanya pada 19 Agustus 1945 memutuskan agar polisi segera dimasukkan ke dalam kekuasaan Pemerintah Indonesia. Menyikapi hal tersebut, pada 20 Agustus 1945 Inspektur Polisi Kelas I Moehammad Jasin selaku Komandan Polisi Istimewa Surabaya menggelar rapat bersama anggota untuk membahas kedudukan polisi pasca proklamasi.
Hasil rapat itu melahirkan kesepakatan bahwa pada 21 Agustus 1945 polisi menyatakan sikap kesetiaannya kepada Republik Indonesia dengan menyusun Teks Proklamasi Polisi.
Keesokan harinya, Inspektur Polisi Kelas I Moehammad Jasin memimpin apel pagi di Halaman Markas Polisi Istimewa Surabaya dan membacakan Proklamasi Polisi. Setelah itu, pasukan melakukan pawai keliling kota Surabaya, menempelkan pamflet proklamasi, serta menunjukkan kesiapan melawan kedatangan tentara Sekutu dan Agresi Militer Belanda.
Proklamasi Polisi yang digelorakan Moehammad Jasin berbunyi:
“Oentoek bersatoe dengan rakjat dalam perdjoeangan mempertahankan Proklamasi 17 Agoestoes 1945, dengan ini mendjatakan Polisi sebagai Polisi Repoeblik Indonesia.”
Peristiwa heroik ini tidak hanya terjadi di Surabaya, tetapi juga memicu perlawanan di berbagai daerah seperti Aceh, Sumatera, Sulawesi, Jambi, Palembang, Jakarta, Jawa Barat, hingga Yogyakarta. Para perwira polisi di daerah memimpin pengibaran bendera merah putih, melawan penjajah, dan merebut senjata dari musuh sebagai bentuk perjuangan mempertahankan kemerdekaan.
Peran penting polisi dalam perjuangan kemerdekaan akhirnya mendapat pengakuan resmi. Berdasarkan Keputusan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si dengan Nomor: Kep/95/I/2024, tanggal 21 Agustus ditetapkan sebagai Hari Juang Polri.
Kapolres Banjar AKBP Dr. Fadli melalui Wakapolres Banjar Kompol Faisal Amri Nasution mengatakan bahwa, “Peringatan Hari Juang Polri menjadi pengingat bahwa Kepolisian tidak hanya berperan sebagai penjaga keamanan, tetapi juga bagian dari sejarah perjuangan bangsa dalam mempertahankan kedaulatan Republik Indonesia, ” Pungkasnya.
