REDAKSI8.COM, BANJAR – Dinas Pertanian Kabupaten Banjar (Distan) dan Fakultas Pertanian Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari (UNISKA) telah mengambil langkah kolaboratif yang inovatif dengan menyelenggarakan program pelatihan untuk mengubah limbah peternakan menjadi sumber pendapatan tambahan bagi peternak di Pasar Hewan Karang Intan, Desa Padang Panjang Kecamatan Karang Intan pada Selasa (19/8/2025).
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memberdayakan petani ternak di Kecamatan Karang Intan melalui pelatihan pengolahan limbah peternakan. Dengan demikian, diharapkan peternak dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengubah limbah menjadi produk bernilai jual, yang pada akhirnya akan menciptakan sumber pendapatan tambahan bagi mereka.
Kolaborasi antara Distan Banjar dan Fakultas Pertanian UNISKA ini membawa solusi inovatif bagi para peternak. Sebagai bagian dari program pengabdian kepada masyarakat, limbah peternakan yang sebelumnya dianggap tidak memiliki nilai ekonomi, kini dapat diolah menjadi pupuk organik cair bio urine ternak yang meraih nilai ekonomi yang tinggi.
Suharlina, narasumber dari UNISKA, secara detail mendemonstrasikan cara membuat penampungan pupuk cair menggunakan drum bekas. Melalui metode ini, peternak dapat memanfaatkan limbah peternakan dengan cara yang praktis dan ekonomis. Beliau juga menjelaskan manfaat dari pupuk organik cair bio urine ternak, yang tidak hanya kaya akan nutrisi makro dan mikro penting bagi pertumbuhan tanaman, tetapi juga dapat meningkatkan kesuburan tanah secara alami tanpa merusak lingkungan sekitar.
“Produk ini bukan hanya memberikan manfaat ekonomi bagi peternak, tetapi juga berkontribusi positif terhadap lingkungan sekitar,” ungkap Suharlina.
Kepala Distan Kabupaten Banjar, H Warsita, menyampaikan keyakinan atas keberhasilan program ini. Ia berharap melalui pelatihan ini, para peternak dapat memproduksi pupuk organik sendiri dan menjualnya, sehingga tidak hanya mendatangkan penghasilan tambahan bagi peternak, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan.
Dekan UNISKA, Titin Rostini, juga menyampaikan harapannya agar kolaborasi ini dapat berlanjut ke wilayah lain di Kabupaten Banjar. Beliau menegaskan bahwa program ini merupakan bukti nyata komitmen UNISKA dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, terutama petani dan peternak lokal.
Acara ini diramaikan dengan kehadiran Kepala Dinas Pertanian Banjar, Warsita, beserta jajaran, Dekan UNISKA dan staf, KJF, Koordinator Balai dan PPL Karang Intan, serta kelompok tani Mekar Tani dan Barokah Lestari.
Penandatanganan perjanjian kerja sama antara Distan dan UNISKA yang dilakukan pada akhir acara menandai komitmen bersama kedua lembaga ini untuk terus mendukung petani dan peternak lokal. Keberhasilan program kolaboratif ini diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju penerapan ekonomi sirkular di sektor pertanian Kabupaten Banjar.
