REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Diduga kebakaran di ruang Kepolisian Resor (Polres) Banjarbaru dikarenakan korsleting listrik, petugas Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Banjarbaru pun akhirnya memeriksa kondisi instalasi listrik yang terpasang di Polres Banjarbaru pada Kamis (7/8/25).

Pengecekan pun dilakukan secara menyeluruh, baik terhadap gardu maupun kWh meter oleh petugas.

Manager ULP PLN Banjarbaru, Arliansah menyampaikan, kondisi kelistrikan setelah musibah kebakaran di gardu Polres Banjarbaru aman-aman saja.
“Tidak terjadi gosong maupun korsleting di gardu PLN. Kondisi masih aman dan bersih,” ujarnya saat diwawancarai.
Tim teknis PLN memeriksa panel utama listrik di area Polres Banjarbaru, termasuk yang berada di ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT). Namun tidak ditemukan kelainan ataupun kerusakan.
“Panel utama dalam kondisi sempurna. Pembatas MCB juga masih terpasang di setiap jalur instalasi,” ungkapnya.
Sedangkan di area yang terbakar, memang terdapat beberapa kabel instalasi berukuran kecil.
Tetapi kabel-kabel tersebut masih terlihat menyatu dan tidak menunjukkan tanda-tanda adanya korsleting berat.
“Posisi terbakar berada di tengah ruangan, cukup jauh dari box panel utama yang berada di bagian lain. Jadi yang terbakar bukan panel listriknya, tapi bagian dalam ruangan,” jelasnya.
Oleh karena itu, Ia memastikan tidak ada gangguan atau anomali sistem kelistrikan yang terdeteksi pasca kebakaran.
Serta tidak ditemukan adanya ledakan pada gardu maupun lonjakan arus listrik yang tidak normal.
“Kalau pun ada kebakaran pada kabel instalasi, alat pengaman seperti MCB akan langsung berfungsi untuk mencegah dampak lebih luas,” ungkapnya.
Hingga kini penyebab pasti kebakaran dan total kerugian masih dalam proses penyelidikan dan penyidikan oleh tim identifikasi Inafid Polres Banjarbaru dan Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan (Kalsel).