REDAKSI8.COM, BANJARBARU — Menyambut meriahnya Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (PLN UID Kalselteng) mengintensifkan sosialisasi keselamatan ketenagalistrikan kepada masyarakat.

Kegiatan itu digelar untuk meningkatkan kewaspadaan serta pemahaman masyarakat mengenai potensi bahaya listrik, terutama menjelang maraknya pemasangan bendera dan umbul-umbul di sekitar jaringan listrik.

Edukasi yang dilakukan PLN dikemas secara interaktif melalui beberapa metode, antara lain penjelasan teknis di lapangan, simulasi potensi bahaya, hingga pembagian materi bacaan berupa brosur.
Pendekatan yang bervariasi ini diharapkan lebih mudah dipahami masyarakat, sehingga mereka dapat mengenali risiko dan menerapkan langkah yang tepat saat berada di dekat instalasi listrik.
General Manager PLN UID Kalselteng, Iwan Soelistijono, menjelaskan bahwa sosialisasi ini merupakan salah satu wujud nyata komitmen PLN untuk menjaga keselamatan masyarakat dari ancaman bahaya listrik yang kerap tidak terlihat secara kasat mata.
Ia menekankan pentingnya meningkatkan kewaspadaan, terutama di bulan kemerdekaan yang identik dengan pemasangan atribut nasional di ruang publik.
Menurutnya, edukasi ini bukan hanya rutinitas tahunan, tetapi juga bagian dari upaya berkelanjutan PLN dalam mengurangi risiko kecelakaan akibat kelalaian di sekitar jaringan listrik.
“Sosialisasi keselamatan ketenagalistrikan ini kami gencarkan lagi supaya masyarakat semakin waspada terhadap potensi bahaya, apalagi menjelang perayaan kemerdekaan yang banyak atribut dipasang di jalanan,” kata Iwan.
PLN mengingatkan masyarakat untuk mematuhi ketentuan jarak aman minimal 3 meter dari jaringan listrik bertegangan 20 kV, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 36 Tahun 2013 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Ketenagalistrikan.
Ketentuan ini sangat penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan fatal, baik bagi manusia maupun aset.
Untuk memperkuat pemahaman masyarakat, PLN menghadirkan demonstrasi korsleting listrik dengan menggunakan alat bantu visual.
Melalui simulasi ini, warga bisa menyaksikan secara langsung bagaimana kecelakaan dapat terjadi akibat pelanggaran terhadap prosedur keselamatan, sehingga diharapkan lebih berhati-hati dalam beraktivitas di sekitar jaringan listrik.
Selain itu, petugas PLN turut membagikan materi edukatif dalam bentuk brosur dan pamflet.
Materi tersebut memuat panduan lengkap tentang penggunaan listrik yang aman, cara mengenali potensi bahaya, hingga langkah-langkah penanganan ketika terjadi kondisi darurat kelistrikan di lingkungan sekitar. “Kami berharap kegiatan ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keselamatan ketenagalistrikan. Semakin baik pemahaman yang dimiliki, semakin kecil pula risiko terjadinya kecelakaan, sehingga tercipta lingkungan yang aman, nyaman, dan tertib energi,” pungkas Iwan Soelistijono.