Kendati demikian, SMP Negeri 13 Banjarbaru ternyata masih membuka pendaftaran untuk murid baru.
Hal ini disampaikan Ketua Panitia SPBM di SMP Negeri 13 Banjarbaru, Noor Thayyibah menyebutkan, kuota yang diterima sebanyak 96 siswa dan siswi dengan tiga rombel belajar.
“Yang mendaftar cuma 81, ada kekurangan memang. Di SMPN 13 Banjarbaru terbagi tiga rombel dengan total kuota 96,” ujarnya, Selasa (24/6/25).
Thayyibah mengakui, jumlah calon murid yang diterima pada periode SPMB tahun 2025 ini lebih banyak jika dibanding dengan tahun sebelumnya. Karena pihaknya tidak melakukan sosialisasi.
Oleh karena itu, di tahun ini pihaknya telah menggencarkan sosialisasi ke sekolah-sekolah khususnya yang berada di zonasi penerimaan.
Adapun zonasi tersebut meliputi SDN 1, SDN 2, dan SDN 3 Sungai Tiung, serta satu SD di Kelurahan Palam.
“Dibanding tahun sebelumnya jauh lebih banyak masuk siswa pada tahun ini, tahun kemaren kita terima dua kelas aja. Alhamdulillah tahun ini semakin banyak. Mudah-mudahan tahun depan makin banyak lagi,” ungkapnya.
Dikarenakan masih belum memenuhi kuota untuk mengisi rombel kelas, sehingga SMPN 13 Banjarbaru tetap menerima siswa siswi yang ingin masuk mendaftar sesuai anjuran Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarbaru.
“Saat ini kalau ada yang daftar masih kami terima anjuran dari dinas,” imbuhnya.
Sementara itu, warga Kelurahan Sungai Tiung, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, Inayah mengatakan, dirinya datang ke SMPN 13 Banjarbaru untuk mendaftarkan anaknya sekolah.
Ditambah jarak antara rumah dan sekolah yang cukup berdekatan.
“Saat ini tahapannya daftar ulang. Alhamdulillah tidak ada kesusahan mendaftarkan anak, langsung datang ke sekolah saja, kebetulan kita tidak bisa daftar secara online,” ujarnya.
“Karena dekat dengan rumah. Untuk masuknya gratis, tapi atributnya yang bayar,” tutupnya.