REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Siapa bilang posyandu hanya tempat penimbangan balita dan pemberian vitamin? Di Komplek Berlina Jaya, Kelurahan Loktabat Utara, ada satu posyandu yang tampil beda—Posyandu Melati Berlina. Dengan segudang inovasi yang terdengar seperti nama-nama program startup, posyandu ini sukses melaju ke tingkat Provinsi Kalimantan Selatan dalam ajang Lomba Posyandu dan Kader ILP 2025.

Kapan penilaiannya? Tepat pada Jumat (13/6/2025), tim verifikator provinsi datang melakukan penilaian lapangan, sekaligus menyaksikan langsung bagaimana layanan kesehatan dasar bisa dikemas dengan cara yang segar dan inspiratif.
Turut hadir Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Sri Lailana, yang mewakili Pj. Wali Kota Banjarbaru. Ia memberi apresiasi penuh atas semangat kader dan partisipasi warga yang tinggi.
“Posyandu ini luar biasa. Program-programnya tidak hanya kreatif, tapi juga menyentuh semua segmen usia. Kami berharap Posyandu Melati Berlina bisa mewakili Kalimantan Selatan di tingkat nasional,” ujarnya bangga.
Apa yang membuat posyandu ini unik?
Melati Berlina punya segudang program dengan nama-nama unik nan catchy:
- My Darling Sera (Masyarakat Sadar Lingkungan Sehat dan Sejahtera)
- Pusaran Melati (Jemput Sasaran)
- Doorprize Bahagia (Hadiah bagi yang rutin datang)
- Kado Sayang (Ulang tahun anak posyandu)
- SL/Si Lapor (Aplikasi layanan online)
- Sentuh Melati (Terapi sentuhan tubuh sehat)
- Tabulapos Melati (Tabungan sukarela warga)
- Buku Sayang (Membaca sambil menunggu)
- Kupat (Kunjungan ke PAUD untuk pemberian vitamin)
- Kurma Melati (Kunjungan rumah kader posyandu)
Siapa di balik semua ini?
Tak lain para kader posyandu yang didukung penuh oleh masyarakat setempat. Lurah Loktabat Selatan, Astri Mayasari, mengatakan bahwa lomba ini menjadi momen pembuktian kolaborasi antara warga dan kader.
“Semoga hasil kerja keras kami bisa meninggalkan kesan positif dan menginspirasi posyandu lainnya,” ucapnya.
Mengapa ini penting?
Transformasi posyandu seperti Melati Berlina menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan masyarakat bisa beradaptasi dengan zaman tanpa kehilangan nilai kebersamaan. Program Integrasi Layanan Primer (ILP) yang diusung di sini menyasar seluruh siklus kehidupan, dari ibu hamil hingga lansia—menjadikan posyandu sebagai “rumah kedua” dalam menjaga kesehatan keluarga.
Bagaimana selanjutnya?
Jika lolos di tingkat provinsi, Melati Berlina akan menjadi wakil Kalimantan Selatan di ajang nasional.
Tapi bagi warga Komplek Berlina Jaya, mereka sudah menang lebih dulu—karena punya posyandu yang bukan hanya tempat layanan kesehatan, tapi juga ruang komunitas yang hangat, kreatif, dan inspiratif.