“Rakorpem ini bukan sekadar rutinitas, tapi ajang merumuskan kebijakan nyata yang berdampak langsung bagi kemajuan Asahan,” tegas Taufik saat membuka acara di Aula Melati, Kantor Bupati Asahan, didampingi Wakil Bupati Rianto, S.H., M.A.P.
Dengan nada serius namun optimistis, Taufik mengajak seluruh pimpinan OPD dan jajaran pemerintahan untuk aktif berkontribusi dalam diskusi dan perumusan kebijakan. “Kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri. Harus ada kolaborasi dan komitmen bersama,” ujarnya.
Dalam rapat tersebut, Kepala Bapperida, Drs. H. Suprianto, M.Pd., memaparkan Rencana Strategis (Renstra) 2025–2029 yang akan menjadi pedoman kinerja perangkat daerah. Ia menekankan pentingnya keselarasan antara Renstra dengan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) serta sasaran dalam RPJMD.
Sementara itu, Drs. Sorimuda Siregar dari Bappenda menyajikan strategi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan menggali potensi dari berbagai sektor, termasuk optimalisasi Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).
Rakorpem kali ini dihadiri lengkap oleh jajaran pimpinan, mulai dari Sekretaris Daerah Zainal Arifin Sinaga, para asisten, staf ahli, camat, hingga kepala puskesmas se-Kabupaten Asahan. Antusiasme peserta mencerminkan semangat kolektif untuk membawa Asahan ke arah yang lebih baik.
“Keputusan strategis lahir dari koordinasi yang kuat,” tutup Bupati, memberi semangat kepada seluruh peserta.