“Ini bukan sekadar tugas, ini adalah komitmen kami. Seluruh kekuatan kami kerahkan demi Bitung yang lebih aman,” tegas Kapolres dalam peluncuran tim tersebut.
Tim-tim ini dibagi menjadi dua zona operasi utama: Zona Barat (Kecamatan Girian, Matuari, Ranowulu) dan Zona Timur (Kecamatan Madidir, Maesa, Aertembaga). Mereka akan beroperasi secara mobile, menyisir titik-titik rawan kriminalitas, dan merespons cepat setiap laporan gangguan keamanan.
Yang menarik, peluncuran ini langsung disusul aksi nyata. Hari itu juga, kedua tim mulai bertugas di lapangan. Mereka akan bersinergi dengan Tim Patroli Tarsius dan Tim Presisi yang telah lebih dulu aktif.
“Ini bukan sekadar penambahan personel. Ini bukti nyata bahwa Polri hadir di tengah masyarakat, bukan hanya sebagai penjaga, tapi sebagai pelindung,” ucap Kapolres yang akan ikut memantau langsung pergerakan tim.
Menurutnya, keamanan Kota Bitung bukan hanya tanggung jawab aparat, tapi juga kepentingan bersama. “Bitung adalah rumah kita. Keamanan hari ini menentukan masa depan anak-anak kita. Tidak ada ruang untuk kompromi terhadap kejahatan,” tegasnya dengan penuh semangat.
Langkah strategis ini disambut harapan besar dari masyarakat. Kini, dengan kehadiran Tim Responsif, warga Bitung kembali bisa merasa tenang karena di setiap sudut kota, ada mata dan hati Polri yang siap siaga.