REDAKSI8.COM, ASAHAN – Aula Melati Kantor Bupati Asahan, Selasa (11/03/2025), jadi saksi pertemuan penting antara Pemerintah Kabupaten Asahan dengan para pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara dari Dapil Sumut V. Dalam suasana hangat dan penuh semangat, Bupati dan Wakil Bupati Asahan menyambut langsung kunjungan kerja (reses) tersebut.
Turut hadir dalam kesempatan itu Sekda Asahan, jajaran asisten, staf ahli, hingga para kepala OPD. Acara ini menjadi ajang strategis untuk menyamakan langkah antara pemerintah daerah dan provinsi, demi menyukseskan berbagai program prioritas.
Dalam sambutannya, Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin, S.Sos., M.Si, menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan rombongan DPRD Sumut ke daerahnya. Ia juga memaparkan bahwa pasca dilantiknya Presiden RI, Prabowo Subianto, Pemkab Asahan langsung tancap gas menyusun program pembangunan yang selaras dengan visi daerah: Asahan Sejahtera, Religius, Maju, dan Berkelanjutan.
Tiga fokus utama pembangunan di Asahan turut disampaikan, yakni:
1. Ketahanan pangan.
2. Blue economy.
3. Pengembangan tanaman unggulan seperti kelapa sawit
“Semua ini disusun agar sejalan dengan program strategis nasional dalam Perpres No. 12 Tahun 2025 tentang RPJMN dan juga RPJMD Provinsi,” jelasnya.
Tak hanya itu, Bupati juga menyoroti kondisi jalan-jalan provinsi yang ada di Asahan. Dari total 340 km ruas jalan, banyak di antaranya yang masih butuh perhatian khusus. Beberapa sudah diperbaiki, seperti dari Simpang Katarina ke Bandar Pasir Mandoge, namun masih ada jalur-jalur kritis yang rawan longsor, terutama saat musim hujan, seperti jalan dari Tinggi Raja ke Mandoge.
“Kami harap dukungan dari DPRD Sumut, terutama Dapil V, untuk terus memperjuangkan perbaikan infrastruktur ini. Termasuk jalan dari Simpang Butong ke Silo Laut yang alhamdulillah sudah dibantu, semoga bisa dilanjutkan sampai ke perbatasan Batu Bara,” ujar Bupati.
Sementara itu, Ketua Tim Reses DPRD Sumut Dapil V, Dr. H. Aripay Tambunan, MM, menyambut baik aspirasi Pemkab Asahan. Ia menekankan pentingnya menyinkronkan program prioritas agar pembangunan daerah berjalan optimal.
“Kita akan dorong isu-isu strategis seperti ketahanan pangan, infrastruktur, air bersih dan irigasi. Ini semua demi kepentingan masyarakat, jadi kita harus terus berkoordinasi dan berkolaborasi,” ungkapnya.
Pertemuan ini diharapkan bukan sekadar formalitas, tapi jadi langkah konkret untuk memperkuat sinergi pusat-daerah dalam membangun Asahan yang lebih maju dan berdaya saing.
