Salah satu fokus utama dalam rakoor ini adalah audiensi layanan 112 – Emergency Call Online, sebuah aplikasi panggilan darurat yang siap meningkatkan respons cepat terhadap situasi darurat.
Rakoor ini dibuka oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Kencana Wati, yang mewakili Bupati Banjar H Saidi Mansyur. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya layanan 112 sebagai bagian dari Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) untuk Kabupaten Banjar.
“Aplikasi 112 ini sangat mendukung program smart city, terutama dalam dua dimensi utama, yaitu masyarakat (society) dan pemerintahan (government). Call center ini telah terintegrasi dengan layanan darurat lainnya, seperti 113 untuk pemadam kebakaran dan 118 untuk ambulans, sesuai dengan SOP yang berlaku,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Banjar mengajak seluruh pihak, khususnya SKPD terkait, untuk bersinergi dalam mengoptimalkan layanan ini. Dengan koordinasi yang kuat, Kabupaten Banjar diharapkan dapat mewujudkan smart city yang responsif, inovatif, dan berorientasi pada pelayanan masyarakat.
Menurut Kepala DKISP Banjar HM Aidil Basith, panggilan darurat 112 memungkinkan masyarakat menghubungi layanan darurat kapan saja, bahkan tanpa pulsa atau sinyal.
“Ke depannya, layanan 112 akan semakin terintegrasi dengan SKPD terkait, sehingga koordinasi antarinstansi bisa lebih cepat dan efisien dalam menangani kejadian darurat,” jelasnya.
Dukungan terhadap layanan ini juga datang dari Senior Regional Manager PT Jasnita Telekomindo Tbk, David Kristianto Yohansyah, yang menyoroti berbagai manfaatnya, seperti:
– Pelaporan kejadian darurat yang lebih cepat (24 jam/7 hari).
– Pelacakan lokasi penelpon secara real-time untuk mempercepat pertolongan.
– Peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah.
Dengan hadirnya layanan 112 – Emergency Call Online, Kabupaten Banjar semakin siap menghadirkan pemerintahan digital yang tanggap, inovatif, dan proaktif dalam melayani warganya.