REDAKSi8.COM, BANJAR – Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026 di Kabupaten Banjar mulai dipersiapkan dengan matang. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Banjar menggelar rapat koordinasi strategis pada Rabu (5/2/2025) di Aula Bauntung, lantai III Bappedalitbang Banjar.

Dipimpin langsung oleh Kepala Bappedalitbang, Nashrullah Shadiq, rapat ini menjadi momentum penting dalam menyusun arah pembangunan daerah ke depan. Fokus utama pembahasan mencakup persiapan Forum Perangkat Daerah (Forum PD), pembagian tugas penyusunan dokumen RKPD, serta input rancangan awal (Ranwal) Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD).
Dalam sambutannya, Nashrullah menegaskan pentingnya kesinambungan antara capaian kinerja SKPD dengan perencanaan anggaran.
“Beberapa hal yang harus menjadi perhatian kita adalah input manual Renja SKPD karena ini akan berdampak pada capaian kinerja SKPD ke depan. Khususnya terkait indikator pada laporan program dan kegiatan,” ujar Nashrullah.
Persiapan Matang Forum Perangkat Daerah
Rapat ini juga membahas teknis pelaksanaan Forum Perangkat Daerah, di mana sebanyak 16 SKPD penerima usulan wajib melaksanakan Forum PD pada 17–28 Februari 2025. SKPD lainnya diinstruksikan untuk menjaring isu strategis dari berbagai pemangku kepentingan sesuai bidang masing-masing.
Kabid Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Bappedalitbang, Mujahid, menjelaskan bahwa tugas penyusunan dokumen RKPD telah dibagi kepada peserta rapat, yang terdiri dari Kabid dan Kasubbid. Setiap peserta bertanggung jawab memperbarui dan mendeskripsikan data identifikasi permasalahan yang harus dikumpulkan paling lambat 31 Maret 2025.
Selain itu, Forum Lintas SKPD dijadwalkan berlangsung pada 3–7 Maret 2025, menjadi ajang penting untuk menyelaraskan program antar-perangkat daerah.
Sistem Perencanaan Berbasis Data dan Evaluasi Kinerja
Bappedalitbang menegaskan bahwa input Ranwal Renja 2026 harus mempertimbangkan hasil Pokok Kinerja (Pokin), evaluasi capaian tahun 2024, serta mengacu pada indikator yang telah ditetapkan. Menariknya, untuk tahun ini, penyusunan program, kegiatan, dan sub-kegiatan tidak memiliki batasan pagu anggaran, memungkinkan fleksibilitas dalam menentukan prioritas pembangunan.
Dengan koordinasi yang matang dan sistem perencanaan berbasis data, diharapkan RKPD 2026 Kabupaten Banjar dapat lebih sistematis, tepat sasaran, dan mendukung visi pembangunan daerah secara optimal.