REDAKSI8.COM, BANJAR – Dalam rangka meningkatkan efektivitas penyuluhan pertanian, Dinas Pertanian Kabupaten Banjar melalui Bidang Penyuluhan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Penyuluh Pertanian, Senin (9/12/2024).
Rapat ini dihadiri oleh 60 orang peserta yang terdiri dari penyuluh pertanian, Kepala UPTD BP3, perwakilan Bidang Prasarana Pertanian dan Bidang Pengendalian dan Penanggulangan Bencana Pertanian.
Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan langkah strategis dalam membentuk Brigade Pangan, sebuah inisiatif yang dirancang untuk merespons kebutuhan pangan masyarakat secara cepat dan tanggap mendukung percepatan swasembada pangan yang menjadi focus pemerintah pusat dan tertuang dalam astacita Presiden 2024-2029.
Kepala Dinas Pertanian melalui Plt Sekretaris Retno Sri Murwani menegaskan pentingnya kolaborasi antar penyuluh dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan.
“Salah satu kunci utama untuk meningkatkan produktivitas pertanian adalah melalui penyuluhan yang efektif dan berbasis pada kebutuhan serta kondisi riil para petani di lapangan. Oleh karena itu, kita semua memiliki peran penting dalam memastikan bahwa penyuluhan pertanian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif yang nyata,” ujarnya.
Selain itu, agenda rapat juga meliputi evaluasi penyelenggaraan penyuluhan pertanian selama tahun 2024 tim KJF sebagai Narasumber hari ini merefresh kembali tentang penyusunan RUK dan RDK, pengadministrasian Poktan serta tips untuk membuat poktan mampu melaksanakan kegiatan yang terdiri dari kemampuan melaksanakan kelas belajar,pertemuan rutin, mampu melaksanakan usaha, memupuk modal poktan serta pelayanan informasi dan teknologi.
Retno juga menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menyelaraskan visi dan misi seluruh penyuluh dalam mendukung swasembada pangan.
“Penyuluhan pertanian yang efektif bukan hanya soal mentransfer ilmu dan teknologi, tetapi juga membangun komunikasi yang baik antara penyuluh dan petani. Dengan pendekatan yang lebih personal, responsif, dan berbasis pada kebutuhan lokal, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan pertanian yang berkelanjutan,” pungkasnya.
Rapat ditutup dengan foto bersama seluruh peserta yang berkomitmen untuk meningkatkan kelas kemampuan Kelompok tani binaan dan mendukung pelaksanaan program-program strategis di sektor pertanian, termasuk Brigade Pangan.