Rapat dengar Pendapat adalah salah satu fungsi pengawasan DPRD untuk mengetahui aspirasi atau laporan mengenai beberapa masalah yang dihadapi oleh daerah. Biasanya rapat dengar pendapat tersebut dilakukan dengan eksekutif instansi pemerintah daerah terkait.
M Zani yang merupakan Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa yang juga sebagai anggota komisi II DPRD Kabupaten Banjar saat rapat dengar pendapat menyoroti beberapa hal, baik terkait dengan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Banjar.
“Sebagai Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa yang juga sebagai anggota Komisi II ikut andil dalam membahas tentang rencana kerja anggaran di mitra mitra komis DPRD Kabupaten Banjari,” tuturnya.
M Zani usai rapat dengar pendapat dengan mitra kerjanya, ia mengungkapkan bahwa ada beberapa yang ia minta kepada mitra kerja Komisi II, salah satu yang menjadi perhatiannya sebagai ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa adalah terkait anggaran pemberdayaan UMKM.
“Jadi tadi mendengar pemaparan terkait Usaha Mikro di Kabupaten Banjar bahwa anggaran pemberdayaan untuk UMKM sekitar 1,2 miliar, jadi saya minta kepada pemerintah daerah,” ucapnya.
Zaini menjelaskan bahwa perlunya peningkatan UMKM untuk menciptakan lapangan kerja sehingga dengan adanya lapangan kerja buat masyarakat sehingga adanya pemerataan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi serta mengatasi rakyat dari kemiskinan.
“Saat ini UMKM sudah mulai menjamur dan perlunya perhatian dan support dari pemerintah baik terkait dengan pelatihan dan sebagainya sehingga UMKM di Kabupaten Banjar bisa berkembang,” sebutnya.
Selain itu, M Zaini juga berharap kepada pemerintah untuk meningkatkan pemberdayaan di bidang pertanian dan perikanan. Kabupaten Banjar sebagai lumbung padi dan juga penghasil ikan budidaya terbesar di Kalimantan selatan.
“Apalagi saat ini program strategis pemerintah pusat adalah cetak sawah bagi masyarakat, oleh karena itu maka diharapkan kepada pemerintah untuk konsen terhadap pertanian di Kabupaten Banjar baik terkait dengan pupuk, bibit dan obat obatan maupun alsintan yang diperlukan oleh petani,” ungkapnya lagi.
Zaini yang juga mengatakan bahwa dalam sektor perikanan, Kabupaten Banjar salah satu penghasil ikan budidaya yang tersebar di beberapa wilayah di Kabupaten Banjar seperti Kecamatan Aranio, Karang Intan.dan juga Cindai Alus dan beberapa wilayah lainnya.
“Saya pernah membaca berita bahwa perputaran penjualan ikan di Kabupaten Banjar itu di atas 1 triliun per tahun. Dan ini tentunya perputaran yang luar biasa dan ini harus ditingkatkan,” sampainya kepada Dinas Ketahan Pangan dan Perikanan Kabupaten Banjar.
“Kita juga mengharapkan pendapatan asli daerah lebih ditingkatkan lagi melalui pajak dan sebagainya, sehingga dengan meningkatnya penghasilan maka juga meningkatkan pendapatan asli daerah Kabupaten Banjar,” tutupnya.