REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Walikota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin dialog bersama masyarakat dua Kecamatan di Aula Gawi Sabarataan Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru, Kamis (2/11/23).
Dua Kecamatan tersebut ialah Kecamatan Banjarbaru Selatan dan Banjarbaru Utara.
Kata Aditya, sesi dialog itu bertujuan untuk mendiskusikan dan menyerap aspirasi masyarakat terhadap permasalahan yang ada, seperti pembangunan maupun pelayanan di Kota Banjarbaru.
Dimana dialog berfokus kepada pengelolaan sampah dan mensosialisasikan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang dilaksanakan oleh Pemko.
“Ini menjadi fokus kami pengelolaan sampah, sampah ini kan menjadi permasalahan klasik disetiap Kota/Kabupaten berkaitan masalah pengelolaan, pengangkutan, pengolahan dan lainnya,” ujar Walikota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin.
Aditya berharap, kedepannya permasalahan pengelolaan sampah di Kota Banjarbaru bisa lebih bagus dan baik lagi.
“Mudah-mudahan kedepannya Banjarbaru bisa lebih baik dalam mengelola sampah,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarbaru, Sirajoni mengatakan, tahun depan pihaknya akan menjalankan program untuk pembangunan Tempat Pembuangan Sampah (TPS).
Yang mana TPS itu nanti akan dibangun di lahan atau aset milik Pemerintah Kota Banjarbaru sendiri.
“Sudah saya sampaikan bahwa jumlah penduduknya semakin bertambah, TPSD yang berkurang, jadi langkah-langkah ke depannya kita coba melakukan pembelian tanah,” jelasnya.
Sirajoni menuturkan, pembangunan TPS nantinya akan dibangun bebas dari binatang, hujan, angin dan bau sampah yang berkurang, karena bangunannya tertutup.
Kemudian, pelayanannya pun tentunya akan ditambah beberapa armada dan personel.
Sebab, menurutnya, Dinas LH ini seperti bertarung dengan pertambahan penduduk sekarang serta fasilitas yang kurang memadai harus pihaknya sikapi lebih lanjut.
“Kalau TPS berkurang itu karena lahan yang sekarang kita pakai itu banyak menggunakan lahan masyarakat,” katanya.
“Begitu mereka mau pakai, ya terpaksa kita bongkar, jadi nanti kita beli tanah lalu kita bangun disana yang baik,” tambahnya.
Adapun sampah di Kota Banjarbaru saat ini perharinya sudah mencapai 182 ton dengan unit sebanyak 46.
“Kita berharap armada itu bisa mencapai 60 atau 70 unit, truk aja, kalo armada roda 3 sudah mencukupi, tinggal pengelolaannya saja lagi yang kita coba tekankan ke RT/RW setempat,” tandasnya.