REDAKSI8.COM, BANJARMASIN – Dalam upaya menghindari kondisi udara sekarang yang semakin hari memburuk akibat kabut asap dari karhutla, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) membagikan masker gratis.

Staf Sekretariat Sub Bagian Umum dan kepegawaian, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, Haris Fadillah menjelaskan, program tersebut bagian dari inisiatif pemerintah Kalsel.

“Kondisi udara yang berasap terutama di Kota Banjarmasin termasuk tidak aman. Oleh karena itu, kita secara spontanitas membagikan masker gratis dalam rangka tema Bergerak untuk Kemanusiaan Pembagian Masker Gratis,” ujarnya.
Dana program itu berasal dari APBD Pemprov Kalsel. Lalu masker yang dibagikan dipasok dari gudang Farmasi di Banjarbaru.
Pembagian masker dilaksanakan di 50 titik strategis, mencakup seluruh SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah dan Biro di UPD (Unit Pelayanan Désa) Kalsel.
Mulai dari jembatan Basit (Sei Alalak) hingga Martapura.
Ia ingin masyarakat berperan aktif menjaga kesehatan, khususnya anak-anak yang lebih rentan terhadap penyakit ISPA akibat kabut asap.
“Kami berharap bahwa ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama. Masyarakat, terutama di daerah yang terpapar kabut asap, harus menjaga kesehatan dengan menggunakan masker,” harapnya.
Sementara itu, masyarakat sekitar Endang Puspita Gea mengingatkan, penting untuk menjaga kesehatan dengan menggunakan masker dari pada harus mengobati penyakit.
Saat ini banyak orang mengabaikan pemakaian masker, yang bisa berdampak buruk pada kesehatan.
“Sekarang semakin banyak orang mengabaikan tentang pemakaian masker, karena mereka menganggap Covid tidak ada lagi,” tuturnya.
Ketakutannya untuk keluar rumah akibat kondisi yang berbahaya bagi kesehatan sekarang menyebabkan dirinya perlu menggunkan masker.
“Sebenarnya dari polusi dalam beberapa hari ini, saya takut keluar rumah karena polusi ini sangat benar-benar berbahaya terutama dalam kesehatan,” pikirnya.
Gea berharap masyarakat memahami urgensi pemakaian masker dalam menghadapi kondisi kabut asap ini.
Masker dianggapnya sebagai salah satu upaya untuk melindungi kesehatan dari polusi udara dan penyakit yang bisa dihirup sehari-hari.
“Harapan saya semoga masyarakat benar-benar memahami tentang pemakaian masker ini karena masker ini adalah salah satu penjagaan dalam polusi udara atau penyakit yang dihirup setiap harinya,” tutupnya.