REDAKSI8.COM, BANJARMASIN – Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin baru-baru ini telah menyalurkan bantuan sosial bagi korban bencana kebakaran di Jalan Masjid Jami, Gang Syukuri dan Suka Damai, Kelurahan Antasan Kecil Timur, Banjarmasin Utara, Senin (25/9/2023).

Penyaluran diberikan langsung oleh Walikota Banjarmasin Ibnu Sina kepada 23 Kepala Keluarga (KK) yang tertimpa musibah kebakaran pada Jumat (22/9) lalu.

Besaran yang diterima untuk masing-masing KK kata Ibnu Sina Rp3 juta dari pemkot, dan Rp500 ribu dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).
Dengan bantuan itu, Walikota berharap bisa mengurangi beban warga yang bersangkutan.
“Dari pemerintah kota sebesar Rp3 juta, dari BAZNAS itu Rp500 ribuper K, bukan perorang, per KK. Diharapkan itu bisa mengurangi beban saudara-saudara kita yang tertimpa musibah ini,” ujar Ibnu.
Selain di Antasan Kecil Timur, penyerahan bantuan sosial yang serupa dilaksanakan di daerah Belitung.
Pun, Pemkot Banjarmasin memberikan bantuan logistik, perlengkapan, pakaian dan pangan kepada korban kebakaran.
“Secara umum yang untuk tanggap darurat, itu ada seperangkat perlengkapan memasak, pakaian kemudian ada juga ada bantuan pangan, kemudian LPG,” rincinya.
Dalam wawancara terpisah, Lurah setempat, Akhmad Fakhrudy menerangkan, mekanisme pendistribusian bantuan tersebut melibatkan berbagai instansi. Diantaranya Dinas Sosial, Bidang Kesra dan Dinas Ketahanan Pangan.
Tapi sebelum diajukan kesana, data para korban kebakaran akan dihimpun terlebih dahulu di lingkungan RT yang bersangkutan.
“Mekanismenya ya kita datanya dari RT. Kemudian kita proses, kita usulkan ke SKPD masing masing. dari Dinas Sosial, kemudian Kesra dan Ketahanan Pangan,” jelasnya.
Bagi beberapa warga yang kehilangan barang berharga seperti surat-surat penting, KTP dan dokumen lainnya akan mendapat bantuan.
“Jadi kami siap memfasilitasi kalaupun ada KTP atau apa yang terbakar, kami dikelurahan bisa memfasilitasi hal tersebut,” tambahnya.
Sementara itu, Mursidah salah satu penerima bantuan mengaku, dirinya tidak mendapat bantuan logistik, hanya uang saja.
“Aku kada (tidak<–red) dapat ini (logistik<–red), dapat duitnya ja,” bebernya.
Mursidah berharap nantinya mendapapt bantuan yang sama dan bantuan dibagi secara merata.
“Supaya kaya orang ae jua (seperti orang lainnya<–red). Kada mau lah kita sorang rumah habis jua kaya orang (saya tidak mau diperlakukan seperti ini, rumah saya juga ludes habis terbakar<–red), kan kebakaran jua (juga<–red) sama-sama korban,” tandasnya.