REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Memiliki tugas yang berat dan tak main-main bahkan bertaruh nyawa, sejumlah relawan Pemadam Kebakaran (Damkar) di Kota Banjarbaru mendapat bantuan jaminan perlindungan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
Ketua Pengayuan Rescue, Hendra mengaku, di akhir bulan Agustus lalu mereka mendapat bantuan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dari Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Barez (Persatuan BPK se-Kota Banjarbaru).
“Iya dapat, untuk di pengajuan rescue kita ada 8 orang yang terdaftar BPJS tenaga kerja, jadi setiap anggota BPK, 8 orang yang dapat,” jelas Hendra, Rabu (6/9/23).
menurutnya hal tersebut sangat membantu para relawan damkar.
“Alhamdulillah itu sangat membantu bagi kami yang bekerja memadamkan Karhutla serta menangani kecelakaan,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Banjarbaru, Zaini Syahrani mengatakan, Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) semakin meluas di sejumlah wilayah Kota Banjarbaru.
Luasnya sudah mencapai 540 hektare lahan yang terbakar. Bahkan sepekan ini tercatat sudah 58,2 hektare lahan terbakar.
“Dari bulan Maret sampai September sudah 540 hektare lahan dengan banyak 252 kejadian,” ujarnya.
Zaini mengatakan, intensitas terjadinya Karhutla di Banjarbaru masih tinggi.
Dalam satu hari, kebakaran terjadi bisa 5 sampai 7 kejadian.
“Kebakaran Hutan dan Lahan di Kota Banjarbaru memang intensitasnya masih tinggi,” katanya.
Ia mengaku, merasa kewalahan dalam penanganan Karhutla, ditambah keterbatasan sarana dan prasarana yang ada.
Meski demikian, pihaknya tetap semaksimal mungkin untuk menggunakan sarpras dengan baik.
Bahkan, satgas udara juga sudah membantu pembasahan lahan menggunakan heliwater bombing.
“Kami memang agak sedikit kewalahan, karena memang sarpras kami seadanya, jadi kami semaksimal mungkin mempergunakan sarpras ini dengan baik,” ungkapnya.
“Yang jelas lahan gambut, terutama di ring 1 maupun di Landasan Ulin Selatan itu berbeda dengan lahan yang ada di Kecamatan Cempaka, sehingga perlu penanganan khusus,” tambahnya.
Dari situ, pihaknya selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak swasta, BPBD Provinsi, TNI Polri, dan PDAM agar terus terhubung.
Baik itu di wilayah Kecamatan Cempaka, Landasan Ulin, maupun Liang Anggang.
“Kami tidak lepas berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, itu menjalin koordinasi kami dengan melakukan pembasahan-pembasahan,” tandasnya.



