REDAKSI8.COM, Kalimantan Selatan – Bahtsul Masail dalam acara Konfresi Wilayah (Konferwil) Nahdlatul Ulama (NU) Kalimantan Selatan akan membahas beberapa masalah dalam dunia digital yang memerlukan kepastian hukum menurut fikih. Hal ini sebagaimana dikatakan Ketua LBM PWNU Kalimantan Selatan Kyai Khairullah Zain.
“Insya Allah, dalam Konferwil yang dilaksanakan pada hari ini sampia tanggal 11 Juni 2023 ini, salah satu agendanya adalah akan mengundang para ulama se-Kalsel ini LBM PWNU Kalsel memfasilitasi acara Bahtsul Masail membahas masalah fikih dunia digital,” ujar ulama muda dari Martapura ini, Kamis (8/9/2023).
Menurut Khairullah, seiring dengan kemajuan teknologi banyak hal baru yang belum dibahas hukumnya dalam kitab-kitab klasik, padahal setiap permasalahan memerlukan kepastian hukum fikih.
“Karenanya kami dari Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan akan mengajak para ulama se-Kalimantan Selatan untuk membahas beberapa masalah yang terjadi di era digital ini,” terangnya.
Beberapa masalah yang akan dibahas tersebut antara lain tentang hukum dropship, jual beli emas dan perak secara online, transaksi materi digital seperti aplikasi, akad jual beli yang diwakili oleh aplikasi secara otomatis, status penghasilan yang didapat dari iklan media online, melakukan sesuatu yang tidak lumrah dan disiarkan secara live demi mengharap pemberian alias mengemis online, penghasilan dari adsense dan beberapa masalah lainnya.
“Bahtsul Masail ini sangat berguna agar masyarakat kita sadar bahwa fikih senantiasa hadir di setiap lini dalam kehidupan kita,” ujar alumnus lembaga pengkaderan ahli fikih Ma’had Aly Darussalam ini.
“Setiap orang yang melakukan sesuatu tanpa dia tahu kejelasan hukumnya, riskan terjatuh pada hal yang dilarang. Karenanya para ulama menekankan agar sebelum melakukan sesuatu harus tahu terlebih dahulu kejelasan hukumnya,” tambahnya.
Ulama muda yang berdakwah hingga ke Australia ini berharap Bahtsul Masail pada Konferwil NU ke-IX di Ponpes Rakha Amuntai ini berjalan lancar dan sukses.
“Semoga hasil Bahtsul Masail nanti bisa menjadi ilmu pengetahuan keagamaan yang bermanfaat untuk umat Islam, khususnya di banua kita.” pungkasnya.`