BANJARBARU, REDAKSI8.COM – Walikota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin bersama Wakil Walikota Banjarbaru Wartono, secara resmi memperkenalkan Super Apps di acara puncak Hari Jadi (Harjad) ke 24 Kota Banjarbaru di Lapangan Murdjani, Selasa (9/5/23).

Aplikasi itu berbasis elektronik yang terintegrasi ke seluruh layanan Pemerintah Kota Banjarbaru.

Walikota menjelaskan, aplikasi tersebut sifatnya All In One (semua untuk satu<–red) yang menawarkan beberapa macam pelayanan publik dalam satu aplikasi sekaligus.
Aplikasi tersebut direncanakan diluncurkan pada bulan Agustus Tahun 2023 mendatang.
“Jadi aplikasi itu terintegrasi, satu aplikasi mencangkup semua aplikasi, dan secara lengkap insyaAllah akan kita lounching Agustus nanti,” ujarnya.
Aditya mejelaskan, Super Apps nantinya akan menjadi yang pertama di Kalimantan Selatan (Kalsel), sehingga diharapkan mampu menjadi acuan Pemerintah Kabupaten/Kota lain.
“Berdasarkan data kita ini yang pertama di Kalimantan Selatan, Mudah-mudahan ini menjadi acuan Pemerintah Kabupaten Kota Lain,” harapannya.
“Dan kami terbuka kepada Pemerintah Kabupaten/Kota lain apabila ingin meminta aplikasi tersebut kita berikan secara gratis, dengan syarat-syarat tertentu,” ditambahkan Aditya.
Pun, nantinya aplikasi Super Apps memberikan layanan untuk memonitoring keuangan, kepegawaian, program-program, laporan kerja harian ASN dan hal-hal yang berkaitan dengan pelayanan. Hanya menunggu di implementasikan.
Seorang masyarakat Kota Banjarbaru Salsa menilai, dari apa yang dia lihat, Super Apps menurutnya bagus, karena sudah mencangkup semua aplikasi menjadi satu, bisa memudahkan pelayanan masyarakat Banjarbaru.
“Bagus sih semua terintegrasi dalam satu aplikasi seperti itu, jadi tidak perlu bolak balik instal, apalagi di Kelurahan bisa banget untuk menghindari pelayanan yang super jutek itu,” ungkap Salsa.
Namun, Salsa mengaku, tidak semua masyarakat di Kota Banjarbaru bisa mengoperasikan aplikasi itu nantinya, terutama seperti orang tua yang tidak terbiasa menggunakan smartphone.
Ia ingin, Super Apps benar-benar bisa memudahkan masyarakatnya, dan tidak mudah mengalami gangguan pada sistemnya selama dioperasikan banyak orang.
“Tapi tidak semua masyarakat kita terbiasa apa-apa di handphone, tapi upaya digitalisasi dari pemerintah perlu juga kita apresiasi, tinggal liat bagaimana nanti, mudah-mudahan beneran memudahkan tidak error doang isinya,” pungkasnya.
Penulis Irma