REDAKSI8.COM – Dalam rangka melestarikan warisan budaya Banjar, Bersama Untuk Membantu Indonesia (BUMI) melakukan kegiatan “Babarasih Wasi” dengan bertepatan pada tahun baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriah, Sabtu (30/7/2022) kemarin malam.
Kegiatan Babarasih Wasi dilaksanakan di rumah H Usai salah satu pecinta Wasi yang berada di Desa Padang Panjang Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan yang dilaksanakan setelah sholat Isya.
Muhammad Iqbal ketua BUMI menjelaskan bahwa banyak benda pusaka yang masih disimpan oleh pewarisnya atau kolektor yang digunakan oleh orang orang zaman dahulu seperti keris, parang dan sebagainya.
“Para pewaris atau kolektor biasanya menyimpan benda benda pusaka, benda benda tersebut ada yang umurnya puluhan tahun bahkan ratusan tahun,” tuturnya

Walau besi tersebut merupakan besi, tetapi perlu bagi pewaris atau kolektor benda benda pusaka tersebut, dilakukan perawatan agar besi tersebut. Biasanya dilakukan setahun sekali agar pusaka tersebut tetapi terjaga.
“Pada acara kemarin malam, 100 lebih besi tua atau pusaka yang dibersihkan, bermacam macam pusaka seperti parang, keris, badik dan sebagainya,” ungkapnya
H Ibank panggilan akrab Muhammad Iqbal berharap agar generasi muda mengenal dan melestarikan warisan budaya ini karena merupakan identitas daerah termasuk membarasihi Wasi.
Ketua Forum Komunikasi Pemikir Muda Islam Indonesia M Ali Syahbana menuturkan bahwa banyak budaya budaya orang Banjar yang dulu punya tradisi dan tradisi tersebut harus dilestarikan agar tidak hilang.
“Babarasih Wasi juga salah satu budaya orang Banjar yang mempunyai benda pusaka, benda tersebut dirawat dan dibersihkan setiap tahun dan biasanya dilaksanakan pada awal tahun baru Islam,” tuturnya.
Ali Syahbana berharap, tradisi seperti ini agar semakin dilestarikan, apalagi barang pusaka orang dahulu masih banyak disimpan sebagai barang antik dan juga barang berharga dan bertuah.

