REDAKSI8.COM – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banjar melakukan simulasi sop tanggap berupa bencana kebakaran, dalam peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) yang diperingati pada tanggal 26 April 2018.

Berawal dari musibah kebakaran yang terjadi di Kampung Pelangi Martapura (kawasan permukiman padat penduduk) yang mengakibatkan banyak rumah terbakar, sedikitnya ada 3 RT yang terdampak, relawan PMI langsung mengadakan rapat darurat di markas untuk turun ke lapangan untuk memastikan ada tidaknya korban dari kebakaran tersebut.

Menurut informasi yang didapat dari relawan di lapangan, api terus saja berkobar dan sudah menghanguskan puluhan buah rumah.
Setelah dilakukan pembagian tugas, relawan langsung turun ke lokasi kebakaran dan langsung mengevakuasi korban yang terluka dan lainnya.
PMI dan dinas terkait langsung berkoordinasi untuk mendirikan tenda darurat dan dapur umum untuk para korban kebakaran.
Korban luka ringan dari musibah kebakaran tersebut mencapai 10 orang dan 5 orang lainnya yang mengalami luka berat langsung di evakuasi.
Itulah salah satu bagian skenario yang dilakukan saat simulasi yang dilaksanakan Kamis (26/4/18) sore, di Terminal Induk Pertokoan Pasar Sekumpul (PPS).
Anton Suhendro mengatakan, kegiatan ini selain dalam rangka memperingati hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional juga bertujuan untuk menguji prosedur tetap (protap) penanggulangan bencana kebakaran pemukiman sudah dapat dijalankan dengan baik atau masih ada kendala yang perlu diperbaiki, serta menguji kekuatan relawan dalam hal merespon keadaan darurat dengan skala yang cukup berat.
“Untuk itu saya juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah mendukung kegiatan ini, terutama kepada SMAN 1 Martapura dan SMKN 1 Martapura yang telah mengirimkan anggota PMR untuk membantu kegiatan ini. Semoga PMI Kabupaten Banjar dapat menjadi organisasi kemanusiaan yang lebih baik, lebih profesional dan dicintai masyarakat,” ujarnya.