REDAKSI.COM – Di akhir masa pendampingan proyek modernisasi pengadaan yang berlangsung sejak September 2015 hingga bulan Februari 2018, Mentor Millenium Challenge Account Indonesia (MCA-I) yang bekerja sama dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), menyampaikan hasil-hasil capaian unit layanan pengadaan Kabupaten Banjar sekaligus bersilaturahmi dengan Bupati Banjar, KH Khalilurrahman di Rumah Dinas Bupati Banjar, Kamis (08/02).

Sri Hanizar, salah seorang dari mentor MCA-I yang mendampingi Bagian Layanan Pelayanan dan Infrastruktur Kabupaten Banjar, dalam kesempatan tersebut berpamitan dengan Bupati Banjar sekaligus menyampaikan banyak hasil positif yang telah dilakukan Tim ULP Kabupaten Banjar, sehingga dapat dinobatkan sebagai Pusat Keunggulan Layanan Pengadaan ( Center of Excelent) dengan model kematangan pengadaan Indonesia terhadap organisasi pengadaan, yaitu Institional Manajemen Personal dan Operasional.
Selain itu, ULP Kabupaten Banjar dijadikan sebagai ULP Percontohan dan satu-satunya dari Kalimantan Selatan yang menjadi 44 ULP Percontohan di Indonesia yang ditunjuk oleh LKPP RI dan MCA-I, untuk melaksanakan modernisasi pengadaan di Indonesia.
Selain telah melaksanakan aktivitas yang diagendakan dalam road map Center of Excelent, ULP Kabupaten Banjar telah memiliki 2 (dua) orang Pejabat Fungsional pengadaan yaitu Ferdi Firmansyah, ST dan Noor Indriana Dewi, ST MT yang dinobatkan sebagai Procurement Champion oleh MCA-I. Dimana Procurement Champion merupakan ahli pengadaan yang telah dididik dan memiliki keahlian pengadaan yang komprehensif, sehingga diharapkan dapat melakukan penularan ilmu dan keahlian pengadaan kepada ULP-ULP lainnya di wilayah Kalimantan Selatan.
Bupati Banjar sangat mengapresiasi dan sangat mendukung capaian dari kegiatan modernisasi pengadaan barang dan jasa di pemerintah Kabupaten Banjar.
Adapun hal-hal lainnya yang perlu ditindak lanjuti oleh Pemerintah Daerah Kabupaten banjar dan Tim ULP ke depannya:
1. Rekruitment tenaga/pejabat fungsional pengelola pengadaan barang/jasa untuk mengisi kekurangan formasi.
2. Perbaikan dan Peningkatan sarana dan prasarana, berupa kantor yang cukup menampung staff dan ruang-ruang khusus di ULP.
3. Pelaksanaan arsip dan Dokumentasi harus ditata laksanakan lebih baik.
4. Laksanakan pendampingan dan perlindungan hukum bagi Pokja-pokja (legal protection)
5. Maksimalkan pelaksanaan standard Operasional Prosedur dan Mekanisme reward dan punishment
6. Tingkatkan tunjangan daerah bagi pejabat fungsional pengadaan barang/jasa.
Hadir dalam pertemuan tersebut, Assistan Ekonomi dan Pembangunan, Dr I Nyoman Yudiana, Kepala Bagian Layanan Pengadaan dan Infrastruktur Muhammad Ikhsan ST M.Eng, Kasubbag Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Fakhrurrazi SSos dan Pejabat Fungsional pengadaan Noor Indriana Dewi ST MT dan Ferdi Firmansyah ST.