Setelah menggelar kontes Durian, Desa Biih, Kecamatan Karang Intan kembali menggelar kegiatan yang masih berbau dengan hasil perkebunannya minggu 21/1/2018 malam.
Kegiatan tersebut diberi nama lelang buah, Lelang buah yaitu kegiatan yang di pimpin oleh satu orang pelelang dan 1 orang pemegang barang yang dilelang.
Karena bertemakan lelang buah maka buah hasil perkebunan warga lah yang mendominasi lelang, yaitu seperti durian yang pastinya, rambutan, kapul, langsat juga labu. Namun ada juga sebagian kecilnya para warga menyumbang selain buah seperti kue buatan sendiri, baju, dan sarung.
Adapun buah- buahan, kue dan pakaian yang dilelang tersebut semuannya hasil sumbangan dari masyarakat sendiri.
” Bismillahirrahmanirrahim dengan menyebut nama allah yang maha pengasih lagi maha penyayang tak pilih kasih tak pandang sayang, tawar harga” ujar pelelang.
Setelah kata itu dilontarkan oleh pelelang maka para warga berlomba menawar barang yang dilelang, siapa penawar yang paling tinggi maka dialah yang mendapatkan barang yang dilelang.
Kegiatan yang dimulai setelah sholat isya ini cukup mengundang warga berdatangan menyaksikan lelang ini, bahkan warga desa tetangganya seperti Desa Balau dan Desa Abirau juga berhadir meramaikan kegiatan ini.
Dalam kegiatan lelang ini, satu buah durian pemenang kontes durian se Kabupaten Banjar yang di adakan di Desa Biih yaitu si Bamban atau yang sekarang bernama durian Paman Birin harganya dikalahkan oleh durian si gantang yang mendapatkan nilai lelang tertinggi yaitu sebesar RP. 640.000, sedangkan durian Paman Birin hanya terjual sebesar Rp. 200.000.
Ketua panitia lelang buah, Khusni Tamrin mengatakan kegiatan lelang ini di adakan untuk mencari dana renovasi langgar Nurul Khair yang ada di lingkungan mereka.
Baca juga : Siapa Yang Ingin Rasakan Kelezatan Buah Paman Birin
Adapun kegiatan lelang ini diakuinya sudah pernah dilaksanakan namun sudah lama sekali tidak dilaksanakan. Karena pada tahun ini hasil perkebunan cukup bagus dan dengan bagusnya hasil perkebunan pendapatan warga juga lumayan maka kegiatan ini dilaksanakan kembali pada tahun 2018 ini.
Tamrin juga menegaskan bahwa para peserta lelang tidak hanya mendapatkan buah, atau barang yang ia mau, juga para peserta lelang akan mendapatkan pahala dari amal jariyah yang dilakukannya.
“Saya berharap dengan adanya kegiatan ini jiwa menyumbang warganya lebih meningkat lagi,” tutupnya.