REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Berdasarkan data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarbaru, tercatat ada sebanyak 13 titik lokasi yang sangat terdampak banjir.

Diantaranya Kecamatan Landasan Ulin, Kecamatan Cempaka dan Kecamatan Liang Anggang.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Banjarbaru, Zaini menyampaikan, jumlah keseluruhan Kota Banjarbaru sudah mencapai angka 841 rumah dan 924 Kartu Keluarga (KK) yang terdampak, dengan total penduduk 2.822 jiwa.
“Jadi sampai saat ini Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru dari 924 KK yang terdampak dan yang paling terdampak ada di Kecamatan Liang Anggang di Kelurahan Landasan Ulin Selatan,” ujarnya, Jum’at (24/1/25).
Adapun upaya yang dilakukan oleh piahka BPBD melalui Pemerintah Kota Banjarbaru, membentuk dapur umum dan memberikan makanan siap saji terhadap warga-warga yang terdampak, baik itu di Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Cempaka maupun di wilayah Guntung Manggis.
Sebab, ada beberapa masyarakat yang mengungsi dan jumlahnya cukup banyak, sehingga BPBD Banjarbaru bersama SKPD dan stakeholder terkait membantu para warga yang terdampak langsung melalui Kelurahan setempat, seperti mendirikan posko ataupun bantuan sembako dan lainnya.
“Sampai saat ini posko kita masih ada di 4 titik yang masih tersampak termasuk di Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Timur dan di cempaka sudah tidak begitu terdampak lagi,” tuturnya.
Zaini menjelaskan, dari Tahun 2024 pihaknya sudah menyiapkan terkait dengan siaga keadaan darurat bencana termasuk siaga keadaan darurat banjir ini.
Sehingga kesiagaan untuk keadaan darurat bencana menjadi atensi Pemko Banjarbaru disetiap tahunnya.
Lantaran menurutnya, selalu terjadi bencana banjir yang mengharuskan untuk siaga lebih dahulu termasuk berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Kalsel.
“Jadi kita saling koordinasi saja. Mungkin prediksi kalau di Banjarbaru masih sampai bulan Maret baru berakhir untuk siaga bencana banjir,” ucapnya.
Oleh karena itu, berdasarkan informasi BMKG bahwa intensitas hujan di Kota Banjarbaru saat ini masih tinggi, maka diharapkan kepada warga Kota Banjarbaru khususnya yang selalu terdampak banjir untuk berhati-hati dan waspada terhadap cuaca yang masih ekstrem.
“Apabila ada keadaan darurat, Banjarbaru sendiri khususnya di BPBD sudah ada call center 112 tentang pelayanan apa saja terkait keadaan darurat di Kota Banjarbaru, standby 1×24 jam,” tandasnya.