Upacara yang dipimpin Komandan Upacara, Dansecata Rindam XIII/Merdeka Letkol Inf Jenris Yulmas Vinas, itu sekaligus menandai pelantikan 745 Tamtama PK TNI AD yang kini resmi menyandang pangkat Prajurit Dua (Prada).
Di bawah bendera Merah Putih yang berkibar gagah, para prajurit muda ini mengucapkan sumpah setia kepada bangsa dan negara sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.
Salah satu momen paling membanggakan dalam acara ini adalah penobatan Prada Fadil Muhammad, putra daerah asal Kabupaten Donggala, sebagai lulusan terbaik. Anak dari pasangan Abdul Latif dan Kartini — buruh tani dan ibu rumah tangga — Fadil membuktikan bahwa tekad dan kerja keras mampu mengantarkan siapa saja menuju puncak prestasi.
Fadil, yang tak pernah menyerah meski sempat tiga kali mendaftar (dua kali Cata, sekali Caba), dinilai unggul dalam aspek sikap, pengetahuan, keterampilan, dan jasmani militer. Atas prestasinya, ia menerima medali kehormatan dan piagam penghargaan yang diserahkan langsung oleh Mayjen TNI Suhardi.
Membacakan amanat Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Mayjen TNI Suhardi memberikan pesan penting kepada para prajurit muda: bahwa perjalanan mereka baru saja dimulai.
“Kalian adalah bagian dari 17.428 prajurit yang dilantik dari 17.444 calon prajurit yang direkrut. Sejak 1 Maret hingga 25 April 2025, kalian telah ditempa dalam pendidikan keras untuk menjadi prajurit TNI AD yang tangguh, profesional, dan berjiwa Sapta Marga,” ujarnya.
Kasad mengingatkan, tantangan tugas ke depan akan semakin kompleks, sehingga para prajurit harus terus belajar, menjaga integritas, menjunjung tinggi etika militer, serta loyal kepada bangsa dan negara.
“Kalian dipersiapkan bukan hanya untuk bertempur, tetapi juga menjadi motor penggerak pembangunan di berbagai daerah, sejalan dengan kebijakan strategis Presiden RI untuk memperkuat TNI yang inklusif dan berbasis kerakyatan,” tambahnya.
Di tengah kebanggaan nasional itu, Abdul Latif, ayah dari Fadil Muhammad, tak kuasa menyembunyikan rasa harunya.
“Ini kebanggaan yang tidak akan terlupakan bagi keluarga kami. Semoga Fadil bisa menjadi prajurit yang berguna, bukan hanya untuk TNI, tapi juga untuk bangsa dan negara,” ucapnya penuh haru.
Acara penutupan ini turut dihadiri para pejabat tinggi Kodam XIII/Merdeka, termasuk Kasdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Yustinus Nono Yulianto, Irdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Bagus Suryadi Tayo, Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Martin Susilo Martopo Turnip, serta para undangan dan keluarga besar para prajurit.
Di bawah sinar mentari Bitung, 745 prajurit muda itu mengawali langkah baru mereka, langkah menuju pengabdian sejati untuk Indonesia.

