REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional 2024, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah menggelar kegiatan sosialisasi ketenagalistrikan kepada pelajar dan mahasiswa di berbagai lokasi.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat, terutama generasi muda, terhadap bahaya listrik yang bisa timbul jika penggunaannya tidak sesuai dengan aturan dan standar keamanan yang berlaku.
Bertempat di PLN UP3 Palangka Raya pada Jumat (8/11), PLN menggandeng Universitas Palangka Raya (UPR) untuk memberikan materi mengenai keselamatan dan keamanan ketenagalistrikan kepada 100 mahasiswa.
Dalam kesempatan itu, Manager PLN UP3 Palangka Raya, Purwanto, menekankan pentingnya budaya keselamatan ketenagalistrikan tidak hanya diterapkan di lingkungan internal PLN, tetapi juga kepada masyarakat luas yang berinteraksi langsung dengan listrik setiap hari.
“Upaya kami untuk meningkatkan kesadaran dilakukan melalui berbagai kegiatan sosialisasi. Kami berharap, dengan meningkatnya kesadaran ini, masyarakat dapat berperan aktif dalam melaporkan potensi bahaya kelistrikan dan secara bersama-sama menurunkan risiko kecelakaan listrik,” ujar Purwanto.
Selanjutnya, pada Senin (11/11), PLN melaksanakan kegiatan sosialisasi yang sama di SMKN 5 Banjarmasin.
Dalam kegiatan itu, PLN melibatkan personel Tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) serta Manager K3LK PLN UID Kalselteng, Jamaluddin, bersama tim PLN lainnya.
Sosialisasi itu bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih dalam kepada siswa-siswi mengenai keselamatan dalam bekerja dengan listrik dan bahaya yang bisa ditimbulkan jika tidak hati-hati.
Salah satu personel Tim PDKB, Jaya Riadi Noor, yang turut memberikan materi, menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk mengenalkan kepada masyarakat, khususnya pelajar, bagaimana tim PDKB bekerja dengan aman meski listrik tetap hidup.
“Tim PDKB dapat bekerja tanpa harus memadamkan listrik karena kami dilengkapi dengan keterampilan khusus serta peralatan yang memenuhi standar keamanan tinggi, sehingga kami tetap aman saat bekerja di bawah tegangan listrik,” terang Jaya.
Jaya menambahkan, kehadiran Tim PDKB sangat penting dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan PLN, seperti perbaikan jaringan listrik yang dilakukan tanpa pemadaman, sehingga aliran listrik tetap terjaga.
Namun, di sisi lain, Tim PDKB juga harus mematuhi prosedur dan standar operasional (SOP) yang ketat untuk menghindari potensi kecelakaan.
“Kami harus selalu mengikuti SOP dalam setiap tindakan, dan ini juga berlaku bagi masyarakat umum. Ketika menggunakan listrik, penting untuk mematuhi aturan keselamatan agar terhindar dari bahaya seperti kesetrum,” tuturnya.
Sementara itu, Manager K3LK PLN UID Kalselteng, Jamaluddin, juga memberikan apresiasi tinggi terhadap antusiasme peserta yang mengikuti kegiatan sosialisasi tersebut.
“Keselamatan ketenagalistrikan pada hakikatnya bukan hanya tugas PLN, namun juga tanggung jawab bersama. Semua pihak, termasuk para peserta didik, perlu memahami dan menyadari pentingnya keselamatan kelistrikan,” tukasnya.
“Kami sangat berterima kasih atas antusiasme yang tinggi dalam kegiatan ini. Kami berharap kegiatan ini memberikan dampak positif dan dapat membantu menjaga kita semua dari bahaya kelistrikan,” pungkas Jamaluddin.